Becak

Tiba-tiba tertarik mengambil gambar ini ketika sedang menunggu Mamak di depan SMP 5 Masbagik. Sebuah becak atau cidomo (dikar dhokar montor) berhenti di hadapanku. Seorang anak muda, kusirnya, menurunkan beberapa ikat kayu bakar dari becaknya. Kayu itu milik seorang ibu setengah baya yang berdiri di samping kayu-kayu yang ditumpuk di pinggir jalan. Seorang bocah kecil, mungkin sekitar kelas 2-3 SD, duduk di samping kursi kusir. Ia diam memandang ke depan. Sesekali ia asik memainkan mainan yang dibawanya dan menengok ke kusir muda yang masih belum selesai menurunkan kayu-kayu dengan gelisah.
Gambar ini sederhana, sangat sederhana, tapi penuh makna. Aku suka dengan pemandangan itu. Entah apa yang membuatku suka pada pemandangan di depanku. Bukan alam yang indah, bukan sesuatu yang tidak biasa, bukan kecanggihan teknologi, tapi gambar ini mengandung makna yang sangat dalam yang hanya bisa dirasakan. Silahkan temukan makna bagi diri anda sendiri.

Comments