Realita Sekitar

Seorang teman tidak masuk beberapa minggu terakhir ini karena sakit di lengan kanannya yang sedikit tidak wajar kalau hanya karena kecapekan. Pembawaannya yang tenang membuat kami tak pernah menyangka ada yang tidak beres padanya. Menganggapnya baik-baik saja dan cedera biasa. Ia masih menguatkan dirinya untuk tetap bisa bekerja seperti biasa, tapi sakit sepertinya melebihi kemampuannya untuk menguatkan diri.

Sampai akhirnya sebuah cerita tentang kekerasan rumah tangga menyeruak ketika seorang ibu menjelaskan keadaan anaknya yang harus izin sakit hingga hampir dua minggu. Meski berusaha untuk bertahan dan menutupi permasalahan rumah tangganya itu, tapi manusia tetap memiliki keterbatasan. Tak tahan dengan keadaan yang ternyata tak lebih baik dengan bersabar, ia pun akhirnya menceritakan yang sebenarnya terjadi pada orang tuanya. Merasa itu adalah bagian dari pilihan hidupnya dulu, ia tak ingin menyesal pernah membuat keputusan itu. Ia hanya ingin semua bisa selesai dan keadaan menjadi lebih baik. Mencoba mencari solusi dari orang tuanya yang mungkin bisa melindunginya karena sudah tak tahan menerima perlakuan itu.

Senyum itu masih bisa mengembang meski ketakutan terus membayangi hidupnya. Bekerja sebagai frontliner membuatnya harus selalu terlihat segar di depan nasabah. Meski kondisi psikis dan fisik tak mendukung, tapi melayani dengan baik menjadi tuntutan pekerjaan. Ia pun masih bisa tersenyum dan menjalankan tugasnya dengan baik. Meski berkas pengaduan KDRT yang dilaporkan ibunya sedang diproses di kepolisian, dia masih tetap kuat untuk buah hati semata wayangnya yang masih membutuhkan sentuhan hangatnya.

Ibu dan bapaknya setia mengantar dan menjemputnya. Bahkan, ibunya menunggu selama ia bekerja untuk memastikan putrinya baik-baik saja sebab suaminya masih terus mencari untuk meminta istrinya kembali. Surat pelaporan tuduhan KDRT dibalasnya dengan laporan bahwa mertuanya menyembunyikan istrinya. Suasana menjadi menegangkan. Setiap hari lelaki itu bersama beberapa temannya menunggu di depan kantor untuk bisa bertemu wanita yang masih berstatus istrinya itu, tapi dia dilindungi banyak orang.

Berharap keadaan ini segera berakhir dan mereka bisa hidup tenang. Keadaan seperti ini akan mempengaruhi psikis sang anak yang belum mengerti benar bagaimana menyikapi keadaan yang tak menyenangkan ini.

Semoga segera menemukan jalan terbaik untuk keduanya karena memang kekerasan takkan menyelesaikan masalah. Emosi merupakan sifat setiap manusia sehingga selalu perlu mengendalikan emosi agar tidak merugikan orang lain apalagi orang-orang yang dicintai. Kami bukan kaum yang diciptakan Allah untuk disakiti, tapi kami diciptakan untuk melengkapi dan menjadi makmum bagi kaum adam. Kami diciptakan untuk menyeimbangkan kehidupan.

Comments