Di Rumah Aja dan Berfikir Positif

Banyak orang yang merasa bosan di rumah aja selama beberapa minggu ini. Banyak pertengkaran dalam rumah tangga karena tidak bisa kemana-mana. Tingkat emosi menjadi lebih tinggi dan menimbulkan pertengkaran kecil. Namun, ini juga sebuah masa pembelajaran. Pembelajaran untuk mengenal diri sendiri lebih baik. Saat untuk introspeksi, saat untuk tidak menyalahkan orang lain dan mulai melirik pada diri sendiri.

Tidak hanya tentang diri sendiri. Di rumah aja juga membuat kita menjadi lebih banyak mengulik dunia maya daripada dunia nyata. Melepas penat, membuang kesal dan bosan. Ada sebagian yang menjadi lebih perhatian dengan status orang lain. Mencari tahu tentang kehidupan orang lain dari laman media sosialnya. Tentunya tidak akan berpengaruh saat itu hanya menjadi konsumsi pribadi. Namun, saat itu menjadi bahan perbincangan dengan orang lain untuk menggunjing atau mengejudge kehidupan seseorang, tentu itu berpengaruh tidak baik. Sama saja dengan ghibah.

Kadang orang melihat semua dari sisi yang tampak, mereka tidak pernah tahu sisi yang tak tampak. Sedekat apapun, suami istri sekalipun, ada bagian yang memang tidak tampak dari pasangan yang kadang tak bisa kita buat kesimpulan dari hanya melihat dari luarnya saja. Apalagi orang lain yang tidak tahu persis pribadi dan kehidupan kita dari dekat.

Saya sering merasa kesal ketika ada orang yang menyimpulkan sesuatu hanya dari melihat status atau postingan seseorang. Mereka membicarakan bahkan membuat kesimpulan sendiri tentang status atap apapun yang mereka lihat. Apalagi itu baru terjadi pada saya, ditanya kenapa membaut status seperti itu. Padahal, menurut saya dan temtan-teman, status itu biasa. Hanya mengingatkan untuk para ibu harus bahagia. Bahagia dengan dirinya dan mengambil me time untuk bisa tetap waras. Mungkin bagi mereka yang memiliki sudut pandang lain, status yang saya dapat dari Instagram itu berarti kalau ibu-ibu bisa berbuat seenak hatinya untuk membahagiakan dirinya.

Jadi para ibu, semua yang suka sekali kepo dengan status orang dan mengomentari, cobalah untuk melihat dari banyak sisi. Melihat dari sisi positif dan berasumsi positif akan lebih baik daripada hanya melihat dari sisi buruknya. Cukup menyimpulkan hidup orang lain, berhenti mengkritiki hidup orang yang tak diketahui dengan baik dan mulailah untuk berhenti melihat dunia maya saat tidak bisa membuat menjadi lebih baik.

Comments