Mulai Bisa Belajar menuju Bertumbuh

Pandemi masih belum berakhir, semakin hari semakin banyak yang terdeteksi positif. Banyak berita bersliweran termasuk seorang anak berusia 2 tahun yang menurut press release tidak pernah kontak dengan pasien positif ataupun melakukan perjalanan keluar daerah. Ibunya masih dalam tahap pemeriksaan. Bupati Lombok Barat bahkan sampai menyampaikan bagaimana anak sekecil itu harus diisolasi dan bagaiamana repotnya perawat saat nanti Ibunya dinyatakan negatif Covid.

Banyak yang semakin takut, membuat story anak-anak tidak lagi boleh main bersama teman-teman. Ada pula yang menanggapi dengan tertib langsung mengganti pakaian saat sampai di rumah. Banyak yang menanggapi dengan tingkat kepanikan mereka. Sedih memang, mungkin kurang pengetahuan tentang wabah ini membuat mereka kurang berhati-hati. Ada pula yang mengomentari kalau memang anak itu memiliki riwayat Pneumonia akut yang kemungkinan besar terkena virus covid ini di Rumah Sakit. Wallahu"alam Bisawab.

Allah sedang menunjukkan kuasaNya. Allah memilih siapa yang Ia kehendaki untuk terkena. Semua cara dilakukan, semua diusahakan, setelah itu doa menjadi senjata pelindung paling ampuh dengan terus husnudzon pada Allah. Lebih mendekatkan diri padaNya, berserah dan menonton berita seperlunya membuatku lebih tenang. Aku sedang memikirkan bagaimana cara untuk bisa membuat belajar si Mbak lebih efektif. Membuat mereka senang dan nyaman di rumah. Menghasilkan kegiatan yang bermanfaat dan aku pun mengupgrade ilmu.

Banyak hal positif yang bisa diambil hikmahnay saat seperti ini. Daripada terus menerus mengekang fikiran pada ketakutan dan kekhawatiran, tetap waspada memang harus, tapi hati dan fikiran harus move on untuk bertumbuh. Bertumbuh dan belajar menjadi lebih baik. Menjadikan si kecil sebagai motivasi untuk tetap sehat dan bahagia. Bahagia itu sesederhana membuat orang yang kita sayangi nyaman dan senang berada di dekat kita. Berbagi optimisme, berbagi energi positif dan terus menebar manfaat akan lebih baik daripada terus memelihara dan menebar kegelisahan.

Kedekatan dengan Allah, lebih banyak bersujud dan tertunduk menjadi kunci ketenangan hati. Saya sangat nyaman dan tenang ketika sholat dan ibadah saya bisa khusyuuk. Menyerahkan semua pada Allah dan terus berusaha sebagai hamba. Yang perlu terus diingat adalah ada Allah yang menjaga kita, Allah sudah mengatur semuanya, yakin akan Qodo dan Qodarnya. Disinilah iman diuji. Saat kita mampu mendekatkan hati padaNya, semakin merasa tenang dan nyaman. Sebaliknya, semakin menjauh dariNya, semakin takut dan khawatir hingga berlebihan.

Mari terus menebar energi positif, berabagi kebahagiaan dan menebar manfaat.
Banyak live IG yang bisa disimak untuk menambah ilmu ketika tidak ada waktu membaca. Live IG bisa didengarkan sambil mengerjakan banyak hal lain.




Comments