Gaji ART jadi Naik

Pandemi membuat banyak orang harus memutar otak untuk bertahan hidup. Ada yang harus menerima saat dirumahkan, diberhentikan, diliburkan sementara dan bahkan kehilangan kesempatan usaha. Banyak yang terkena dampak pandemi yang bahkan sampai sekarang belum juga usai. Membuat banyak orang masih resah, tapi ada juga yang mulai terbiasa bahkan mungkin menganggapnya tidak ada sehingga beraktifitas seperti biasa. 

Di Lombok masih banyak orang yang menggantungkan hidup dengan menjadi TKI dan TKW yang bekerja di Luar Negeri untuk mendapatkan penghasilan lebih. Mereka yang pendidikannya tidak tinggi, merasa kurang bisa mendapatkan penghasilan yang cukup di negeri sendiri akhirnya memutuskan untuk ke Luar Negeri dengan harapan bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan. Sebagian besar dari mereka memang akhirnya bisa membeli tanah dan membangun rumah. Ada yang masih belum menikah, tapi ada pula yang sudah menikah ingin memperbaiki ekonomi rumah tangganya. Bahkan, sebagian besar yang ke Luar Negeri justru perempuan karena lebih mudah dan lebih banyak dibutuhkan. Tidak hanya janda yang memang tidak mendapatkan nafkah yang cukup untuk keluarganya, mereka yang bersuami pun ada yang memilih bekerja menjadi TKW sedang suaminya berada di rumah menjadi buruh serabutan. Terkadang, keputusan mereka inilah yang dapat memicu perceraian karena ketidakpercayaan. 

Tidak sedikit dari mereka yang bolak-balik ke Luar Negeri karena merasa nyaman dengan penghasilan yang lumayan. Mereka memang bisa membangun rumah, tapi tidak bisa membuat usaha yang bisa menjadikan mereka bisa bertahan di kampung halaman. Sesampainya di kampung halaman, mereka kembali menjadi buruh serabutan atau berjualan, Sedang kebutuhan semakin banyak, penghasilan tidak bisa mengikuti naiknya kebutuhan. Akhirnya, mereka kembali memutuskan untuk ke Luar Negeri. Apalagi anak-anak membutuhkan biaya untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. 

Namun, pandemi membuat banyak orang tidak bisa memilih alternatif ini untuk mencari penghasilan. Mereka menawarkan diri menjadi Asisten Rumah Tangga meski gajinya memang jauh lebih kecil dibanding bekerja ke Luar Negeri. Mereka yang biasa bekerja ke Luar Negeri mematok harga yang lebih tinggi karena biasa dengan gaji yang lumayan. Jadilah, gaji ART menjadi lebih tinggi karena alasan kebutuhan yang banyak naik. Namun, mereka bisa pulang lebih cepat saat keluarga membuthkan mereka. 

Itulah sekarang dilema kami. Kami membutuhkan ART menginap untuk Ibu mertua yang sedang merawat Bapak yang sedang sakit. Gaji ART menginap yang tadinya satu juta, kini menjadi 1,2 juta karena banyak dari merewa sudah pernah bekerja di luar negeri dengan gaji besar. Alasannya memang kebutuhan banyak yang naik. Akhirnya, banyak ART yang lain pun menawarkan harga yang sama tinggi karena banyak yang membutuhkan terpaksa menyetujui. Kami pun menyadari kalau sama-sama membutuhkan jadi di awal bekerja juga sudah harus disepakati aturan selama bekerja. 




Comments