Edisi CPNS an

Untuk pertama kalinya aku ikut heboh sama pembukaan pendaftaran CPNS. Setelah semua rencanaku tak berjalan seperti apa yang sudah kuharapkan, aku harus memutar otak untuk menyusun kembali rencana masa depan dengan mempertimbangkan lebih banyak hal. Aku bukan lagi gadis single yang bisa kemana-mana sendiri. Kehamilanku kali ini membuat apa yang harus kufikirkan bertambah saat nanti buah hati kami lahir bukan hanya sekedar izin dari suami.

Sebagai istri dan calon ibu, tentunya aku tak bisa seleluasa dulu untuk menentukan pilihan hidup karena harus mempertimbangkan kondisi keluargaku. Sebuah rumah tangga yang baru saja kami bangun dan anakku nantinya menjadi pertimbangan yang harus benar-benar aku fikirkan dengan baik. Bukan sekedar keinginan untuk memenuhi kebutuhan, bekerja bagiku adalah sebuah sarana untuk aktualisasi diri dan memperbanyak ilmu. Selain juga adik bungsuku masih membutuhkan bantuanku untuk menyelesaikan sekolahnya meski bapak masih bekerja sampai sekarang. Aku juga ingin bisa berbagi dengan hasil keringatku sendiri.

Beberapa kali mencoba berbisnis, tapi sampai sekarang Allah belum memberikan jalan untuk ke arah sana jadi kumanfaatkan moment pembukaan CPNS ini untuk mengikutinya sambil menunggu kelahiran buah hati pertama kami yang diperkirakan sebulan lagi akan lahir. Di tengah besarnya perutku yang mulai susah tidur, kuluangkan waktu untuk mengurus persyaratan pendaftaran CPNS kali ini dengan memilih untuk mengikuti CPNS Daerah, bukan Kementrian. Dibantu mertua yang selalu mendukung dan ikut mendoakanku, aku pun berusaha menyelesaikan semua persyaratan meski sedikit susah payah karena kehamilanku yang sudah membesar membuat aktivitasku terbatas.

Kantor Catatan Sipil menjadi tempat yang paling ramai musim ini. Banyak yang meminta KTP nya dilegalisir hingga membuat Kepala Kantor tersebut kelabakan menghadapi mereka. Banyak KTP tercecer dan hilang karena banyaknya fotocopy KTP yang meminta untuk dilegalisir. Kantor Capil menjadi penuh sesak dan mendadak jadi Most Wanted apalagi menjelang deadline pengiriman berkas yang tinggal tiga hari lagi. Semua berjubel dan rela antri lama yang penting tujuannya tercapai.

Bermodal Bismillah, aku pun memasukkan lamaran ke Kantor Pos. Berharap aku masih diberi kesempatan olehNya untuk bisa mengikuti tes dan lulus menjadi bagian dari Pemerintah Daerah Provinsi NTB. Walaupun harus bersaing dengan ribuan orang untuk memperebutkan 7 peluang yang ada dari semua jurusan, tapi paling tidak aku sudah berusaha. Aku pun bahkan tak tahu apakah saat berlangsungnya tes, aku masih dalam keadaan mengandung atau justru saat melahirkan, paling tidak aku sudah berusaha. Allah Maha Tahu mana yang terbaik untukku dan keluargaku.

Rezeki sudah diatur dengan indah olehNya, ikhtiar dan tawakal saja padaNya pasti semua akan indah pada waktunya

Comments