Bookish Play bersama Melody

 Buku adalah sebuah sarana untuk mengetahui banyak hal. Buku juga merupakan sarana belajar bagi anak-anak. Saya suka membelikan buku untuk anak-anak bukan hanya sebagai sarana membacakan cerita pengantar tidur, tapi juga beraharap mereka akan cinta buku dan mengambil hikmah baik dari setiap yang mereka baca. Mengetahui lebih banyak, mendapatkan ilmu lebih banyak dan bermanfaat lebih banyak.

Namun, anak-anak tentu ada masa ketika mereka jenuh dengan membaca. Mereka butuh sesuatu yang menyenangkan yang tidak jauh dengan buku.Saya tidak membuat jurnal yang rinci tentang aktifitas Melody. Namun, saya berubaha membuat aktifitas sensory dan membaca buku menjadi rutinitas meski hanya sebentar.

Saya pun mulai dari membuat apa yang disukainya hari itu. Sama seperti sekarang, si Adek sedang suka dibacakan komik dari salah satu Buku Sains Qur'an dari Sygma Daya Insani. Buku sains yang sebenarnya beli untuk si Mbak ternyata si adek juga suka karena gambarnya yang menarik dan penuh warna. 

Saat sedang membaca komik tentang Semut, salah satu Hewan yang namanya dijadikan sebagai nama Surah dalam Al Qur'an yaitu An Naml, adek beberapa kali minta dibacakan. Melihat ada beberapa kertas origami yang sudah dipotong-potong dengan gunting, saya pun terfikir untuk membuat bookish play tentang cerita semut yang tersesat dan bisa menemukan teman-temannya. 

Gambar 1. Saya membuat gamabr semut di kertas origami lalu mengguntingnya. Karena semut hidup berkoloni, jadilah membuat ceritanya ini adalah sekelompok semut. Tentu ini hanya sebagian kecil karena yang sebenarnya kolono semut sangat banyak dalam satu kelompok

Gambar 2. Setelah membuat semut dari kertas, saya membacakan komik dan meminta adek untuk membuat barisan semut seperti di gambar. Si adek bilang itu semutnya pipis. Haha.... memang kalau dilihat-lihat benar juga seperti semut sedang pipis. Memang imajinasi anak-anak itu lebih jujur :)



Gambar 3. Awalnya saya membuatkan seperti jejak jalan semut lalu si adek saya minta untuk membuat semut dan teman-temannya seperti sedang berjalan di tembok. Rapi dan teratur di lajurnya. Kegiatan ini bisa melatik motorik halus anak juga loh, Bun mengikuti jejak sesuai dengan garus putus-putus seperti di gambar.

Gambar 4. Disini saya sambil bercerita bagaimana koloni semut yang sebelumnya meninggalkan bau, sehingga semut yang tertinggal bisa menemukan jalan untuk berkumpul dengan teman-temannya kembali.

Gambar 5. Di Buku Sains Qur'an sudah ada penjelasannya yang lengkap tentang fenomena semut yang meski terpisah jalannya masih sama dengan teman-temannya.  Meski belum mengerti, tapi si adek cukup menikmati dengan diceritakan bagian-bagian tubuh semut. 

Bermain di rumah bersama anak-anak tetap bisa menyenangkan. Dengan alat bahan sederhana yang ada di sekitar kita, dengan buku yang ada di sekitar kita dan mengamati fenomena di sekitar kita, kita bisa membuat permainan yang menyenangkan untuk anak-anak. 

Selain membuat anak-anak jadi suka buku, mereka juga terlatih kreatifitasnya. Kita bisa memasukkan banyak unsur stimulus dalam bermain bersama anak-anak. 


Comments