Melipir ke Kolam Renang Rhaden, Berenang serasa di Pekarangan Rumah

Menikmati weekend di Lombok tidak harus mahal. Banyak destinasi wisata yang tidak jauh dan terjangkau harganya. Kami mendengar cerita beberapa teman tentang kolam berenang yang ada di daerah Suranadi. Daerah yang terkenal dengan mata air nya karena berada di lembah bukit. 

Kami sekeluarga sangat suka menyusuri pinggiran kota di derah Lingsar atau  Narmada. Dua daerah itu memiliki banyak tempat yang nyaman dan menenangkan. Jauh dari hiruk pikuk kota. Ada tempat makan, ada kolam berenang, ada tempat memancing dan beberapa kebun buah juga sayur yang bisa dijadikan sebagai tempat melepas penat bersama keluarga atau teman. 

Melihat bumi Allah SWT yang begitu luas adalah salah satu cara kami utuk bersyukur. Cara kami untuk bisa memahami kalau banyak hal yang kami tidak tahu, bahkan hanya di Pulau Lombok yang sangat kecil dibanding bumi Allah SWT yang begitu luas. 

Kami menempuh perjalanan dari dalam kota Mataram menuju ke arah pinggiran kota. Berhubung hari itu ada kegiatan Home Visit di salah satu rumah teman si sulung daerah Kecamatan Sayang-Sayang, kami pun melanjutkan perjalanan menuju arah Lingsar. 

Awalnya kami tidak tahu mau kemana. Anak-anak meminta untuk berenang. Bermodal google, kami mencoba mencari tempat berenang yang nyaman untuk bisa sambil beristirahat. Saya teringat ada seorang teman bercerita Kolam Renang Raden yang ada di daerah Suranadi. Kami mencoba mencari review di dunia maya dan mencari alamat menggunakan google map

Melewati area pedesaan yang masih banyak sawah dan kebun memang selalu membuat rasa ini menjadi lebih santai. Oksigen yang cukup banyak, minim polusi, jauh dari bising, jauh dari sibuk dan suasana yang tenang membuat siapa saja yang melewatinya akan merasakan kenyamanan. Kami selalu suka berjalan ke arah pinggiran kota seperti ini saat memang tidak memungkinkan untuk bepergian jauh.


Kami menyusuri jalan ke arah Suranadi, Narmada. Disana ada hutan lindung yang masih terjaga tersebut terdapat mata air yang banyak digunakan untuk pemandian umum. Ada juga tempat khusus untuk beribadah penganut agama Hindu. Tempat tersebut sudah menjadi tempat wisata yang cukup diminati bagi wisatawan. 

Ada sebuah tempat yang disediakan sebagai tempat menikmati sate bulayak. Disana dibuat bilik-bilik untuk menjajakan sate bulayak dengan tempat parkir yang cukup luas. Sederhana, tapi nyaman. Dikelilingi hutan lindung dan sesekali monyet terlihat bergelantungan, sejuk sangat terasa disini. Semua pedagang hanya menjual sate bulayak dengan minuman sederhana seperti es kelapa, teh dan jeruk saja. Warung kelontong tidak banyak, hanya ada beberapa saja. 

Air mengalur di saluran air terlihat jernih dan bersih. Suasananya sungguh membuat nyaman. Terlihat beberapa umat agama Hindu menggunakan pakaian keagamaan mereka lalu lalang menuju ke tempat sembahyang yang ada di sebrang area jualan sate ini. 

Sate bulayak merupakan sate ayam, daging dan bagian dalam daging yang dibakar kemudian disiram dengan menggunakan bumbu kacang khas. Sate tersebut disajikan dengan bersama bulayak yang merupakan olahan lontong yang dibungkus dengan daun enau muda. Lontongnya kecil dan padat, membuat citarasa sate ini menjadi khas.

Sayangnya kalau makan sate bulayak, anak-anak tidak bisa ikut menikmati karena pedas. Bisa meminta untuk tidak mencampurkan sambal kacangnya pada sate kalau anak-anak mau makan yang tidak pedas. Tidak ada pilihan makanan lain disini. Mie instant cup menjadi pilihan kalau memang sangat dibutuhkan.

Selesai makan sate, kami pun melanjutkan perjalanan menuju ke Kolam Renang Rhaden yang tak jauh dari tempat menikmati sate bulayak tersebut. Jalanan yang sepi di samping pepohonan yang rindang menyejukkan. Penat terlepas, sejuk menelusup. Kaca jendela kami buka lebar, merasakan sejuknya udara yang bersih.

Tak sulit menemukan tempat ini karena ada plang yang cukup besar. Kami memasuki gerbang seperti rumah tinggal biasa yang mempunyai halaman yang cukup luas. Tempat ini menawarkan suasana rumah yang memiliki pekarangan yang luas dan nyaman. 

Tempat parkir kendaraan disediakan tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit. Jalanan masih berupa tanah, beberapa pohon hias dan tanaman perdu juga bunga menyejukkan area tersebut. Kami dikenai biaya masuk untuk dewasa Rp 20.000,-/orang sedangkan anak-anak Rp 10.000,-/anak. Bukan hanya yang berenang saja, tapi semua yang berkunjung. Untuk pengunjung yang berjumlah banyak tentu mereka menawarkan harga khusus.

Ada 3 kolam yang cukup luas disediakan. Ada kolam rendah, kolam sedang dan kolam dalam. Semuanya terpisah sehingga aman untuk memberikan penjelasan pada anak. Disediakan ban pelampung yang bisa digunakan secara bebas oleh pengunjung dan mainan bola plastik kecil untuk digunakan. 


Di sekelilingnya, ada berugak-berugak yang bisa digunakan untuk menaruh barang. Semua berugak disediakan cukup luas dan terpisah dengan tanaman sehingga bisa terasa lebih privat. Anak-anak yang berenang pun bisa terlihat dari semua berugak yang ada, jadi meski tidak ikut berenang bisa mengawasi dari berugak. Disediakan pula tempat duduk dekat kolam untuk bisa duduk mengawasi anak-anak lebih dekat. 

Pekarangannya masih luas, ada dua kamar mandi disediakan. Kamar mandinya bersih dengan air yang sejuk menyegarkan. Ada bangunan seperti pendopo yang luas, bisa dimanfaatkan kalau ada acara yang melibatkan banyak orang. Tempat ini menyajikan suasana pekarangan rumah yang sejuk dan nyaman. Berada disini membuat kita seperti sedang ada di belakang rumah sendiri. 

Pemadangan yang disajikan pun cantik. Tempat ini ada di ujung bukit sehingga bisa melihat bukit yang ada di sebrangnya. Hanya saja, seharusnya ada pagar pengaman di tepi tebing agar aman untuk anak-anak. Namun. area menuju tebing tidak terlalu dekat dengan area kolam dan berugak sehingga anak-anak jarang mengakses ke daerah itu. Meski demikian, penyedia kolam ini perlu untuk melakukan pengamanan dengan membuat pagar sehingga pengunjung pun lebih tenang membebaskan anak-anak bermain. 

Ada berugak tepi kolam yang persis ada di ujung tebing. Berugak tersebut dibuatkan pagar pengaman agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. 

Tidak ada yang menjual makanan berat disini. Ada penjual snack dan minuman dengan harga yang tidak jauh dari harga warung biasa di rumah. Pengunjung diperbolehkan membawa makanan dari luar. 



Kolamnya bersih, airnya sejuk karena langsung mata air
Sumber: dokumenpribadi

Berugak satu dan yang lain tidak saling terlihat sehingga terasa lebih privat
Sumber: dokumenpribadi

Deretan berugak yang ada di tepi kolam
Sumber: Dokumenpribadi


Daftar harga tiket masuk
Sumber: dokumen pribadi

Pemandangan seperti pekarangan rumah sendiri, tapi di ujung itu adalah tebing
Sumber: Dokumenpribadi

Parkir kendaraan dibuat terpisah
sumber: dokumenpribadi

Kolamnya ada 3, semua terpisah
Sumber: dokumen pribadi






Buat kalian yang suka liburan tenang, nyaman dan murah, tempat ini cocok untuk dipilih. Hari libur pun tempat ini tidak terlalu ramai. Meski banyak orang, tapi berugak yang terlihat terpisah membuat terasa lebih nyaman. Cocok juga untuk acara keluarga yang suka membawa makanan dari rumah :)

_Cerita Venti_

Comments

  1. Seru sekali menghabiskan weekend di sini, berenang sambil menikmati pemandangan sekitar. Bisa jadi referensi saya kalau sudah pindah dan menetap di Lombok nanti :D
    Salah satu kuliner yang belum saya coba kalau pulang ke Lombok si sate bulayak ini, makin penasaran karena saya penyuka makanan pedas :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, betul mba. Di Lombok masih banyak tempat yang nyaman dan tenang seperti ini. Kapan mau menetap di Lombok Mba? salam kenal ya :)

      Delete

Post a Comment