Bakat, Visi Manusia diciptakan, Orang Tua Bisa Apa????



Memiliki anak adalah salah satu proses kehidupan yang harus dilewati setiap orang tua. Tidak semua orang tua yang diberikan amanah anak ternyata memiliki kesadaran untuk menunaikan amanah dengan baik. Beruntunglah orang tua yang diberikan kesadaran untuk membersamai anak-anak menemukan  akat mereka.

Sekarang sudah banyak yang memfasilitasi orang tua untuk bisa membantu anak-anaknya mengenali bakat yang mereka miliki yang merupakan anugerah dari Allah SWT. Hal tersebut penting untuk bekal anak-anak mandiri di masa dewasa kelak menjadi hamba yang bermanfaat dengan memaksimalkan potensi yang ada. Menjadi bermanfaat dengan kelebihan yang dimiliki sebagai wujud syukur pada anugerah Allah SWT berikan. 

Saya pun sadar untuk belajar membersamai anak-anak dengan memanfaatkan kelas-kelas gratis maupun berbayar murah seperti yang diadakan oleh Sekolah Keluarga.id. 

Dalam sebuah zoominar berjudul "Kelas Anak Cerdas" yang dilaksanakan pada hari Jum'at, 1 September 2023 lalu disampaikan oleh Bunda Rima Melanie Putri yang merupakan Founder Rumah Konsultasi Bakat.

Dalam zoominar tersebut, Bunda Rima memberikan pandangan untuk apa orang tua harus membersamai anak-anak menemukan bakatnya. Beliau menjelaskan kalau Allah SWT pasti mempunyai tujuan menciptakan manusia secara individu. Setiap manusia dibekali kelebihan oleh Allah SWT dalam bentuk yang berbeda-beda satu dengan yang lain. Tinggal bagaimana manusia itu menyadari dan bisa memanfaatkannya untuk bisa menebar kemanfaatan di dunia. 

Seperti dalam Al Qur'an Surah Ibrahim ayat ke 24 dan 25 dimana Allah SWT menjelaskan penciptaan tumbuhan yang diberikan batang, akar dan dapat tumbuh dan bermanfaat, manusia pun memiliki tujuan individu diciptakan oleh Allah SWT. Manusia pun diberikan bekal dalam dirinya untuk bisa digunakan sebagai sarana untuk bermanfaat untuk sesama sebagai ibadah.
 
Salah satu cara bersyukur atas anugerah dari Allah SWT adalah dengan mengetahui bakat kita untuk bisa menebarkan kebermanfaatan yang maksimal di dunia. Setiap manusia pasti memiliki bakat, tapi belum tentu semuanya menyadari dan menemukan bakatnya. Kalau manusia itu tahu bakatnya, dia akan bisa menggunakannya mencapai tujuan hidupnya. Tujuan hidup dari siapa?

Pada dasarnya, Allah SWT sudah memberikan modal kepada setiap manusia. Inilah salah satu fitrah yang diberikan kepada manusia yaitu Fitrah Bakat. Fitrah ini merupakan misi penciptaan kita secara personal. Setiap orang memiliki peran dalam kehidupan. Tinggal bagaimana manusia itu bisa memunculkannya untuk bisa mengetahui bakatnya. 

Cara Memunculkan Bakat dalam Diri

  • ragam aktivitas
  • pengalaman
  • keikhlasan menerima ilmu baru

Apakah Bakat Anak Bisa diketahui oleh Orang tua???

Orang tua bukan bertugas mengetahui bakat anak, tapi bertugas memberi fasilitas kepada anak dan  membersamai mereka untuk mereka menyadari dan menemukan bakat mereka sendiri. Jadi, orang tua hanya bertugas untuk memberikan ragam aktifitas agar kemampuan yang Allah SWT berikan kepada mereka bisa mereka sadari dan temukan. Kelak, anak-anaklah yang menyadari bakat mereka karena mereka sudah bisa mengeluarkan kemampuan mereka dari beberapa pengalaman yang terjadi dalam hidupnya. Memberikan mereka kesempatan untuk mencoba banyak hal, memberikan mereka kesempatan untuk berfikir lebih luas dan memberitahu mereka lebih luas wawasan akan sangat membantu mereka mengenali minat dan bakatnya. 

Bakat bersifat personality. Bakat merupakan sifat yang dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya secara alamiah. Bakat juga bisa berupa karakter diri seseorang. 


Apa Saja Ciri Bakat?


  • Yearning (nagih, suatu kegiatan yang selalu membuat ketagihan, teus menerus hingga lupa waktu saat melakukannya. Biasanya bakat akan meminta kita untuk terus melakukan sampai akhir hayat)
  • Flow (menjalankan aktivitas tertentu menjadi terasa mengalir. Dengan persiapan yang minim, hasilnya akan maksimal. Bagi orang lain, saat melakukan kegiatan tersebut membutuhkan banyak persiapan detail, tapi bagi orang yang memiliki bakat akan mudah)
  • Rapid Learning ( dipelajari dan diterapkan sangat mudah walaupun tanpa persiapan khusus, seakan memiliki kemampuan alami untuk melakukan dengan sagat mudah, lebih mudah dari orang lain)
  • Glimpses of Excelent (aktivitas tertentu memperlihatkan sekelebat keunggulan, akan ada suatu aktivitas yang hasilnya selalu istimewa ketika dikerjakan oleh seseorang, membanggakan dan membuat orang lain terkesima)
  • Satisfication (selalu mendapatkan kepuasan batin saat berhasil melakukan kegiatan tersebut, kepuasan yang tidak bisa dinilai hanya sekedar materi)

Bakat merupakan bagian dari Karakter diri setiap orang. Karakter diri itu terdiri dari dua, yaitu karakter moral dan karakter kinerja. 

Potensi Unik


Setiap Anak memiliki 2 potensi unik yaitu Kelebihan Fisik dan Sifat Produktif
Kelebihan fisik merupakan segala sesuatu yang dapat dilihat, sedangkan Sifat Produktif merupakan kombinasi dari kelebihan-kelebihan yang dimiliki setiap individu yang keluarnya disesuaikan dengan tantangan hidup dan pengalaman yang dilaluinya. Semakin banyak pengalaman dan tantangan yang dilewati maka potensi yang dimilikinya akan terlihat karena semakin banyak terasah. 

Itulah mengapa setiap manusia diberikan ujian yang berbeda-beda dari Allah SWT karena setiap manusia sudah dibekali potensi dalam dirinya yang dapat digunakan untuk meny


Potensi ini yang kemudian membentuk karakter setiap orang yang 

Karakter Moral dan Karakter Kinerja


Karakter moral kalau dalam Islam disebut juga dengan Adab dan Akhlak. Karakter ini harus dimiliki setiap hamba sebagai wujud khalifah di dunia yang tidak hidup sendiri. Inilah tuntunan agama pada setiap manusia dalam beribadah kepada Robbnya dan ibadah dalam hubungannya dengan lingkungan dan alam semesta. 

Berbeda dengan karakter moral, karakter kinerja merupakan sesuatu yang dimiliki setiap manusia untuk bisa dimanfaatkan secara maksimal mencapai produktifitas dirinya sebagai kemanfaatannya untuk sekitarnya. Karakter ini merupakan modal yang diberikan oleh Allah SWT kepada setiap manusia yang memiliki kelebihan yang berbeda-beda untuk bisa bermanfaat untuk sekitarnya. Bagaimana dia bisa menjadi orang yang memiliki manfaat dalam produktivitas.

Fokus pada kekuatan dengan menyiasati kelemahan adalah kuncinya. Setiap manusia pasti punya kelebihan di satu titik dan memiliki kekurangan di titik yang lain, tidak semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama. Tak perlu jumawa dengan apa yang kita miliki sebab Allah SWT sudah memberikan semua bekal sesuai dengan tujuan diciptakan di dunia. Itulah fitrah bakat yang Allah berikan.

Berikut 34 Tema Bakat yang dimiliki setiap individu. Lebih banyak sifat dominan pada satu kolom, berarti akan lebih maksimal mengembangkan potensinya.



Bagaiman korelasinya dengan sifat sehingga bisa menciptakan satu peran dalam kehidupan? 


Berdasarkan pemaparan Ibu Rima, sifat dasar yang dimiliki manusia ini akan mempengaruhi aktifitasnya yang akan membentuk perannya di masyarakat. Hal itu terjadi secara alami bagi mereka yang mau memaksimalkan potensinya, maka akan memiliki peran yang kuat di masyarakat. 

Bukan tentang siapa yang lebih pandai saja, tapi siapa yang mau untuk bisa bermanfaat kepada lingkungannya sebagai bentuk ibadah di dunia dalam hubungannya dengan sesama makhluk. Memanfaatkan fitrah bakat yang Allah SWT berikan.

Peran Orang Tua


Sejatinya, orang tua memiliki perna untuk memtakan bakat anak. Satu hal yang perlu disadari adalah setiap anak itu istimewa dengan kelebihannya masing-masing. Berusaha untuk tidak membandingkan dan objektif pada individu mereka masing-masing. Orang tua berperan untuk membantu anak menemukan bakatnya sendiri, sebab yang paling tahu tentang dirinya adalah individu itu sendiri. Meski orang tua boleh memberikan masukan, tapi biarkan anak memahami apa kelebihannya dan peran apa yang akan diambilnya sebagai khalifah di bumi. 

  • Menemani 

 metode Pandu 45
  1. banyak ragam aktivitas, 
  2. memberikan banyak wawasan 
  3. memberi banyak gagasan. 
Lakukan berbagai macam kegiatan bersama dengan memberikan kesempatan anak melakukan banyak kegiatan, banyak berkomunikasi dan memberikan sarana anak mengetahui lebih banyak hal adalah cara orang tua bisa membuat anak mendapatkan keleluasaan dalam berfikir. 

  • Membersamai

Emisol
  1. emphaty
  2. imajinasi
  3. solusi
Berikan anak keleluasaan, jangan sempit membatasi ruang pikiran dan hati mereka untuk merasakan banyak hal. Tentu hal ini memiliki batasan agama dan moral, tapi selama tidak melanggar norma tersebut, biarkan anak berkembang pemikiran dan rasanya untuk bisa belajar menyelesaikan masalah. Tujuan dari semua pengalaman yang pernah dilakukan baik itu salah ataupun benar adalah untuk bisa menyelesaikan masalah. 

  • Mengamati

Orang tua bisa mengamati kemampuan anak dengan membuat
  1. jurnal kegiatan
  2. portofolio
  3. kurikulum personal
Perlu untuk mencatatnya karena kelak bisa diberikan kepada anak atau orang-orang yang bersama membersamai untuk bisa mengetahui perkembangan anak tersebut. Hal ini ditujukan untuk lebih bisa teriti dalam pengamatan dengan adanya catatan

  • Memfasilitasi

Orang tua bisa melakukan
  1. memberik kesempatan untuk eksplore lebih banyak kegiatan
  2. belajar kepada maestro & chaveron saat memang dibutuhkan, biasanya usia sekitar 10 tahun anak sudah bisa belajar kepada ahlinya untuk memaksimalkan potensinya. 
  3. magang (merasakan langsung pengalaman suatu profesi untuk memberikan gambaran nyata sehingga lebih bisa memaksimalkan potensinya)



Anak-anak biasanya mengamati orang tuanya sehingga wawasannya berlanjut yang kemudian membuat wawasannya berkembang. Itulah mengapa banyak anak yang memiliki profesi hampir sama dengan orang tuanya. Namun, banyak juga yang memiliki profesi yang jauh berbeda dengan orang tuanya karena memiliki minat bakat di bidang lain. 

Orang tua tidak bertugas menentukan minat bakat anak. Mereka merupakan sarana untuk anak dapat menemukan bakatnya sendiri. 

Semangat membersamai anak-anak, Parents....

_catatanbelajarventi_ 
semoga bermanfaat :)



Comments