Ceritanya Maintenance Kos

Hari ini, setelah Bantu Bunda cuci baju, Nada mandi pake air hangat supaya bisa berendam di ember. Udah rapi dan bersih si gendhuk nggak mau makan karena masih kenyang makan satu donat. Kami Naik motor Pakdhe yang ditinggal dirumah ibu karena Pakdhe masih beberes rumahnya di Surabaya. Kami berniat ke kantornya Mbah Lilik, adik kandung ibu mertuaku, mengambil tempat minum susu Nada. Kemarin kami pergi bersama dan tempat susu Nada kerinhgdi mobil Mbah Lilik.

Dengan motor matic, Nada duduk di Depan saya. Kami menyusuri jalanan dari gatep menuju Kekalik lalu berbelok ke Jl Pemuda menuju Taman Budaya. Mbah Lilik yang tahun Depan pensiun menjadi Kasi di tempat yang aku sangat suka. Banyak kesenian dilakukan di tempat itu. Bangunan unik dan luas itu selalu membuatku jatuh hati.

Kami masuk ke gedung Persis di belakang pos Satpam. Gedung A tempat Mbah Lilik berkantor. Nada langsung diajak masuk dan didaftarkan untuk ikut kegiatan kesenian yang akan dilakukan Beberapa Minggu besok. Meski belum cukup usia, tapi aku yang sejak kecil suka seni pun sangat mendukungmu

Pulang nya kami ke toko bangunan. Cari keramik untuk perbaiki kos. Beberapa hari ini kami riweh sama Tukang untuk perbaiki kos. Tembok samping rembes sampai kadang menggenang di lantai. Berapa kali di cat sampai pakai cat ganteng masih juga Jamuran. Akhirnya mas bojo memutuskan untuk dikeramik aja, karna ternyata tembok samping nya ada celah sedikit sama tembok tetangga jadi nggak bisa dihaluskan kayak tembok. Harus ditimbun yang biayanya bakalan lumayan besar. Kami pun memutuskan untuk dikeramik aja supaya nggak bermasalah lagi kalau musim hujan.

Punya kos itu maintenance nya yang agak rempong. Yang ngecat, perbaiki bocor2, bersih in rumput, tandon, semua nya. Ini mungkin curhat an  ibu kos ya. Kalau ada yang keluar nggak mau bersih in. Bahkan ada yang parah banget. Sampe pernah yang paling parah ditinggal dalam keadaan Jamuran😞. Bisa ya tinggal di kamar segitu kotornya. Tapi ya mau gimana lagi. Udah terlanjur keluar, yaudah. Sampe harus bayar orang 150ribu untuk bersih in tuh kamar. Parah.

Kali ini kami sedang merapikan halaman Depan yang rumput nya udah tinggi dan tanaman nya riweh.

Beberapa kali Tanya kesana kemari cari ongkos Tukang murah ternyata memang udah nggak ada. Kasihan juga Kita mau pake tenaga orang nggak dibayar sesuai capek nya. Yaudah, akhirnya Kita menyerah.
Keramik dinding Rp 60.000,-/meter jadi Rp 540.000
Harga keramiknya Rp 60.000/10 keramik  ukuran 25cm x 40cm kami butuh 9kotak.
Ditambahin semen 2 sak @ Rp 60.000,- jadi Rp 540.000

Semua jadi Rp 1.220.000 hanya untuk ukuran 3m x 3m

Alhamdulillah masih dikasi rezeki untuk maintenance.

Comments