Berkebun dan Mengenal Bentuk - story of nada

Senin, 31 Juli 2017

Hari ini ayah berangkat agak siang karena ngantor dulu di Mataram baru siang nya ke Lombok Timur. Bisa agak santai siap in sarapan dan beberes. Kalo Nada, jangan ditanya. Karena malem nya tidur agak malem jadi belum bangun.

Selesai sarapan, kebetulan Nada bangun jadi bisa deh Salim ayah sebelum ayah berangkat kantor. Setelah cupola cipiki trus digendong sebentar sama ayah, kami (bunda sama Nada) mulai deh berkebun.

Bunda dipesen ayah untuk nambahin tanaman di Depan pagar untuk durapiin. Ditambahin biar full, nggak lompat-lompat kayak sekarang. Nada Bantu ambil in air untuk siram tanah nya biar gembur jadi gampang untuk ditanami. Bunda sibuk bersih in rumput sambil coba ambil anak an ilalang besar ini, tapi ternyata gak bisa. Akhirnya bunda ambilin yang di Taman Depan kamar karena cukup banyak. Selesai dalam 15 menit lanjut nyapu dan bersihin selokan. Pas udah selesai, si mbak cantik lagi asik cuci baju dan celana nya yang bawah karena ambilin bunda air.

Pagi ini Nada belajar untuk menyayangi dan ngerawat tanaman. Membentuk kepedulian pada lingkungan. Belajar untuk peduli pada lingkungan. Sayang tanaman karena sama-sama ciptaanNya. Belajar bersyukur dengan merawat tanaman.

Selesai mandi di keran luar, si mbak sarapan trus kami mulai untuk ngajarin mbak tentang bentuk.

Alat & Bahan :
- kardus sepatu
- kertas calendar
- kertas origami warna warni
- lem
- spool
-gunting

Cara membuat :
- bungkus kardus sepatu dengan kertas calendar, warna putih polos jadi bagian kuahnya.
- gunting kertas origami sesuai bentuk yang di inginkan
- minta anak untuk menempel sambil menyebutkan bentuk yang ditempelnya.
Begitu sederhana.
- agar lebih seru bisa juga merangkai nya menjadi bentuk rumah dengan jendela dann pintu atau pohon dengan buah, bunga dan daun.

Nada sangat menikmati



Comments