Lomba Dulang di SDIT Fauziah Yarsi Mataram

Tahun kedua menyekolahkan Nada di SDIT Fauziyah Yarsi Mataram membuat saya memahami banyak hal. Awalnya memang saya membandingkan sekolah ini dengan sekolah lain yang sudah memiliki nama besar di daerah kami. Namun, seiring berjalannya waktu saya sadar kalau setiap sekolah punya kelemahan dan kelebihannya masing-masing.

Sekolah ini sedang berusaha untuk membuat dirinya menjadi sekolah yang memiliki paket lengkap. Life skill, soft skill dan hard skill. Formulasinya sedang dicobakan mana yang lebih efektif untuk digunakan. Rasanya memang adaptasi akan terus dilakukan karena semuanya pasti akan ada perubahan.

Seperti kali ini, sekolah mengadakan kegiatan perdana yang mereka sebut dengan rangkaian Arabic English Show yang diadakan sebagai perayaan Maluid Nabi Muhammad saw yang memang biasanya di Lombok diadakan begitu meriah. Menyambut kelahiran Rosulullah, Teladan Utama, 

Setelah pandemi membuat kegiatan offline tak pernah ditiadakan, dunia menjadi sepi dan orang semakin sendiri-sendiri, akhirnya kali ini sekolah mengadakan event perdana yang cukup menarik judulnya. 
Arabic English Show diambil dari tujuan sekolah yang berbasis bahasa. Bahasa Arab dan Inggris adalah program Unggulan sekoah ini sehingga dibuatlah acara Arabic English show yang kali ini melibatkan orang tua murid untuk berpartisipasi. 

Acara dibuka dengan Lomba menghias Dulang yang diikuti oleh Wali murid setiap kelas mengirimkan 10 orang perwakilan yang akan mengikuti Lomba. Acara perdana ini kriterianya kurang jelas sehingga beberapa wali murid mengira-ira sendiri apa yang akan disuguhkan untuk Lomba Dulang. 

Mereka memiliki interpretasi masing-masing mengenai dulang yang merupakan khas suku sasak untuk menyajikan makanan saat hajatan. Dulang adalah sebuah tempat yang digunakan untuk menaruh piring makanan berisi nasi, lauk dan sayur dalam satu wadah berbentuk bulat. Dulang ada yang terbuat dari anyaman bambu dan ada yang terbuat dari seng. 

Dalam setiap hajatan masyarakat suku sasak, dulang digunakan untuk mempermudah menyajikan makanan dalam jumlah yang cukup banyak. Dalam satu dulang bisa dimakan oleh dua atau tiga orang tergantung porsi yang disediakan. Satu dulang lengkap terdiri dari nasi, lauk dan sayur. 

Biasanya setelah hidangan makanan berat, dulang kedua yang dikeluarkan adalah dulang makanan ringan khas sasak kemudian dulang berisi buah-buahan. 

Banyak orang melakukan hajat di bulan Maulid untuk melakukan hajatnya seperti sunatan atau aqiqah. Hal itu sebagai rasa syukur atas lahirnya Rosul yang membawa rahmat untuk seluruh alam. 


Daan akhirnya, kreasi sesuai dengan interpretasi masing-masing. MasyaaAllah... meski lomba kali ini tidak ada hadiah, tapi kebersamaan, silaturahim dan kekompakan adalah hasil terbaik dari diadakannya lomba ini. 






 

Comments