Barima (Membaca Nyaring Bersama) Menjadi Ajang Silaturahmi Member Lora di Perpustakaan dan Taman Baca
![]() |
Barima bersama adik-adik SDI Bidayatul Hidayah di Perpustakaan Kota Mataram |
![]() |
Barima di Perpustakaa Kota Mataram bersama Member Lombok Read Aloud |
![]() |
Barima di Pusda Lombok Timur |
Read Aloud Lombok menjadi komunitas kedua yang membuatku kembali menemukan rumah. Mendapati teman-teman yang luar biasa di dunia nyata, mendapati teman-teman yang punya semangat bermanfaat yang tak kenal lelah membuat saya semakin semangat.
Barima, Membaca Nyaring Bersama menjadi ajang kumpul para member Lombok Read Aloud di Perpustakaan. Ada di Perpustakaan Daerah di Lombok Timur dan Perpustakaan Kota di Mataram. Setiap dua kali dalam satu bulan, kegiatan tersebut rutin dilakukan.
Tujuan kami adalah mengajak lebih banyak orang tua untuk membacakan buku pada anak-anaknya, merasakan manfaat membaca nyaring untuk peningkatan minat baca anak, literasi anak dan bonding dengan anak. Manfaat membaca nyaring bisa dirasakan lebih banyak orang, bisa menyebarkan kebaikan ke lebih banyak orang dan yang penting adalah menjadikan generasi selanjutnya menjadi pembelajar sepanjang hayat yang gemar membaca.
Perpustakaan kota Mataram di Perpustakaan Kota Mataram dan di Taman Baca Sangkareang saat hari libur. Perpustakaan Daerah Lombok Timur diadakan setiap hari Kamis, dua minggu sekali.
Barima menjadi sarana untuk silaturahim bersama member, mengenalkan Read Aloud kepada lebih banyak orang sebab terbuka untuk umum dan pengunjung perpustakaan yang ingin bergabung sekaligus sarana untuk meramaikan perpustakaan. Perpustakaan bukan hanya tempat untuk memajang buku atau hanya wisata anak sekolah yang sesekali datang ke perpustakana, tapi bisa menjadi tempat yang menyenangkan dan dekat dengan buku.
Read Aloud dan Bookish Play menjadi kegiatan rutin kami di Perpustakaan. Penasaran? Ayo ke Perpustakaan
![]() |
bookish play adalah salah satu cara untuk menarik ketertarikan anak membaca. Setelah membaca, ada ide kreatif yang bisa diwujudkan. |
_Cerita Venti_
Comments
Post a Comment