Lombok Read Aloud membuat kegiatan untuk mengenalkan Read Aloud ke banyak sekolah di Lombok melalui kegiatan Lora Goes to School (LGTS) yang dilaksanakan di 25 sekolah di Pulau Lombok. Kami memberi kesempatan 5 sekolah di setiap kabupaten/kota tercepat yang mendaftar dan belum ada kegiatan Read Aloud untuk kami datangi secara gratis bahkan kami membawa buku untuk ditinggalkan di sekolah tersebut.
Lora juga meminta bantuan volunteer Trainer dan Co-Trainer untuk melancarkan kegiatan ini karena sekolah tersebut tersebar di beberapa daerah sehingga meminta bantuan teman-teman Volunteer terdekat.
Kegiatan ini kami lakukan di bulan Desember 2024 dan bulan Januari 2025. Saya sengaja memilih di bulan Januari karena kesibukan bulan Desember yang tak bisa ditinggalkan.
Sekolah pertama di bulan Januari di Lombok Insani School, Lombok Barat. Sekolah ini terletak di daerah Meninting, tidak jauh dari Mataram menuju deretan Pantai Senggigi. Kali ini, saya didampingi Mbak Zahra yang datang dari Lombok Timur karena ternyata pernah mengajar di sekolah ini.
Kami pagi tanggal 9 Januari disambut dengan mendung pekat di rumah. Mbak Zahra bahkan berangkat ba'da Subuh dari Lotim ditemani hujan ringan sepanjang jalan. Saya yang sudah diberitahu kalau kegiatan akan dimulai sekitar pukul 08.00 WITA, segera mengantar anak-anak ke sekolah lebih cepat agar bisa segera sampai di lokasi kegiatan. Menurut informasi dari Mbak Zahra, peserta kebanyakan wali murid.
Sepanjang perjalanan yang kurang lebih 20 menit dari rumah menuju ke lokasi acara, saya tidak bertemu hujan, tapi sepertinya daerah Lombok Barat sudah hujan terlebih dahulu karena tanah dan jalanan masih basah. Alhamudulillah sampai di lokasi pukul 07.50 WITA.
Laptop dan proyektor sudah disediakan, saya tinggal memindahkan data saja ke laptop yang sudah disediakan. Ada lebih dari 20 orang tua yang hadir ditambah beberapa guru yang tidak sedang mengajar dan yang paling membuat saya bangga adalah ada 3 orang peserta ayah yang mau datang.
Tidak banyak Ayah yang bersedia datang di acara majelis ilmu seperti ini di sekolah anak. Biasanya memang selalu ibu-ibu, tapi luar biasa kesediaan para ayah yang mau datang untuk bersama mendampingi anak-anak menjari generasi yang lebih baik.
Ini pertama kalinya saya mengisi materi tentang Read Aloud. Alhamdulillah antusias orang tua murid sangat besar, mereka baru tahu ada membacakan buku agar menyenangkan untuk anak. Banyak yang menanyakan bagaimana agar bisa terus membacakan buku pada anak.
Selesai sesi materi, dilanjutkan praktek membaca nyaring. Sesi ini menjadi sesi paling banyak membuat tertawa. Ada yang seru, tapi ada juga yang malu-malu, bahkan membaca bukunya tanpa intonasi juga masih terbata-bata. Entah karena malu, waktu yang singkat atau karena memang tidak biasa membaca.
Semoga melalui kegiatan ini, makin banyak orang tua yang bisa menerapkan membacakan buku untuk anak di rumah maupun di sekolah. Menularkan kebiasaan baik dan bersama membersamai generai penerus yang terus lebih baik.
_Cerita Venti_
Comments
Post a Comment