Gerakan Indonesia Membaca oleh Perpusnas, Ayo Membaca Nyaring untuk Literasi Indonesia



Perpustakaan Nasional RI  sedang mengadakan kegiatan dengan tema Gerakan Indonesia Membaca di seluruh Indonesia. Nusa Tenggara Barat menjadi salah satu tempat tujuan diselenggarakannya kegiatan yang bertema "Ayo Membaca Nyaring untuk Literasi Indoesia".

Melihat fakta kalau literasi di Indonesia masih sangat jauh dari baik, pemerintah bahu membahu untuk bisa meningkatkan kemampuan literasi masyarakat di berbagai kalangan. Budaya membaca buku dan gemar membaca menjadi sesuatu yang sangat langka di negeri ini. Padahal, inilah yang akan menjadi dasar menjadi sosok manusia pembelajar sepanjang hayat. 

Membaca buku bukan merupakan kemampuan alami yang dimiliki oleh otak manusia. Membaca merupakan kegiatan yang menggabungkan bebapa indera untuk manusia bisa melakukan kegiatan membaca. Membaca dibuat manusia untuk mempermudah komunikasi lebih luas dan meneruskan pengetahuan dari generasi ke generasi.

Perpusnas membawa misi Membaca Nyaring untuk meningkatkan kemapuan literasi di Indonesia. Bekerjasama dengan Reading Bugs, Tim Perpusnas datang bersama perwakilan dari Reading Bugs menuju beberapa daerah termasuk Nusa Tenggara Barat yang dilaksanakan di Hotel Golden Palace, Kota Mataram. 

Kegiatan kali ini dibuat menjadi 3 kelas yaitu kelas untuk orang tua, kelas untuk guru dan kelas untuk pustakawan. Tiga element yang mendukung literasi ini menjadi tokoh yang diharapkan bisa menyebarkan virus baik membaca nyaring yang bisa menimbulkan ketertarikan pada buku yang kemudian diharapkan bisa menjadi pemantik untuk menjadi orang yang gemar membaca dengan tingkat literasi yang baik. Dapat mengimplementasikan hasil membaca dan belajar untuk kebermanfaatan di masyarakat.

Membacakan nyaring adalah sebuah kegiatan membacakan buku yang menyenangkan. Durasi waktu disesuaikan dengan tingkat usia anak, buku yang dipilih juga sebaiknya disesuaikan dengan siapa yang dibacakan. Inti dari membaca nyaring bukan menyelesaikan membaca buku dan mengambil kesimpulan, tapi membangun dialog dan kedekatan dengan pendengar. Membuat orang yang menyimak dibacakan nyaring senang adalah tujuan membacakan nyaring sehingga mereka bisa tertarik untuk menjadi pembaca mandiri yang akan meningkatkan kemampuan berfikir kritisnya. 

Berikut beberapa manfaat membaca nyaring 
  • membuat memori menyenangkan 
  • memeberikan pemahaman atas isi bacaan
  • menimbulkan dialog kerena keingintahuan
  • meningkatkan imajinasi
  • meningkatkan kedekatan pembaca dengan yang dibacakan
  • membuat anak suka proses membaca buku
  • membuat anak tertarik dengan buku
  • membuat anak peka terhadap bunyi huruf
  • membuat anak lebih memahami bahasa tulisan
  • membuat anak memiliki logika yang lebih terarah
  • anak mengetahui susunan kalimat baku dan kata baku
  • anak memiliki tabungan kosakata
  • anak memahami fungsi tanda baca
  • anak memiliki pengetahuan tentang alur cerita
  • menambah wawasan dan pengetahuan tentang sesuatu yang baru dan tak pernah dijumpai sebelumnya

Melihat banyak manfaat membacakan nyaring inilah yang membuat pihak Perpusnas yang ingin mendorong peningkatan literasi di negeri ini mengenalkan Membaca Nyaring pada 3 tokoh penting yang bisa membawa perubahan yaitu Orang tua, psutakawan dan guru.

Kelas Orang tua





Foto bersama Mbak Zahra, pemateri dari Perpusnas


foto bersama setelah selesai kegiatan



Kelas orang tua dihadiri oleh 38 peserta yang sebagian besar justru berprofesi sebagai guru. Orang tua yang tidak bekerja dan bukan guru hanya ada sekitar 10 orang. Mereka mendapatkan informasi dari sekolah yang memberi kesempatan untuk wali murid bisa menambah ilmu. Meski demikian, ilmu yang diberikan akan tetap tersampaikan karena sebagian besar di kelas tersebut adalah orang tua. Hanya ada dua orang yang masih belum menikah, tapi mau belajar membaca nyaring sebagai persiapan menjadi orang tua kelak. 



Mbak Zahra menjadi pemateri dari pihak Perpusnas RI. Saya ada di kelas ini sebagai perwakilan dari Lombok Read Aloud untuk memperkenalkan tentang LoRA kepada orang tua yang mungkin ingin bersama belajar dan diskusi bersama di komunitas. Kami menjadi komunitas yang mengajak orang tua untuk meluangkan waktu 15 menit saja dalam satu hari untuk membacakan buku. 

Mbak Zahra menyampaikan materi dengan santai, lugas dan tidak bertele-tele. Membangun kesadaran orang tua pentingnya membacakan nyaring untuk anak-anak dari berbagai macam usia. Untuk kegiatan kali ini, orang tua yang ditunjuk adalah yang memiliki anak jenjang di bawah 8 tahun sehingga tergolong pembaca dini hingga pembaca pemula.

Mengajak orang tua untuk meluangkan waktu pada anak-anak memabacakan buku bisa meningkatkan kedekatan dengan anak, membangun percakapan yang menyenangkan dan juga menambah pengetahuan dan wawasan. Membacakan buku harus menyenangkan karena akan terus diingat oleh si anak sampai kapanpun. Inilah saatnya orang tua menciptakan memori menyenangkan tak terlupakan dengan anak-anak.

Mbak Zahra tidak banyak memaparkan teori, tapi langsung memberikan contoh praktek membacakan nyaring. Mbak Zahra memberikan tips agar menyenangkan diantaranya
  • membaca buku sesuai teks, tidak ditambah dan dikurangi
  • perhatian intonasi saat membacakan buku
  • usahakan buku terlihat jelas oleh anak dan fokus anak ada pada buku
  • posisi orang tua dan anak cukup dekat dan nyaman
  • membacakan juga penulis dan ilustrator untuk menghargai 
  • berikan kesempatan pada anak untuk memprediksi
  • dengan memberi ruang pada anak untuk bisa berinteraksi selama membacakan buku.
  • usahakan tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat.
  • memberi kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan perasaannya setelahd dibacakan buku
  • memberi kesempatan pada anak untuk bertanya, menanggapi ataupun menyampaikan pendatnya
  • tidak apa-apa tidak habis satu buku kalau sudah tidak kondusif
  • sebaiknya membuat aturan main sebelum membacakan buku agar lebih tertib
  • konsisten membacakan buku terutama sebelum tidur
  • membaca buku yang sekiranya disukai anak
  • baca dulu buku yang akand dibacakan, kalau perlu lakuan Kaian teks sederhana agar lebih siap
Orang tua yang hadir merasa makin semangat ingin mempraktekkan di rumah untuk anak-anak. 

Kelas Pustakawan










Kelas pustakawan diisi oleh Bu Rossie Setiawan founder Reading Bugs didampingin oleh Mbak Navia Fathona sebagai ketua Lombok Read Aloud.  Peserta kelas ini terdiri dari pengelola Taman Baca Masyarakat (TBM) dan pengelola perpustakaan sekolah. Sebagian besar, peserta kelas ini pasti sudah mengenal membacakan nyaring sehingga materi yang diberikan pun lebih kepada membangun motivasi mereka untuk membacakan nyaring di tempat mereka. 

Tidak banyak yang mau melakukannya, bahkan mereka memilih hanya menunggu orang yang datang membaca buku mandiri. Padahal, membacakan nyaring adalah cara untuk lebih banyak anak mau membaca buku di perpustakaan atau TBM yang mereka kelola. 


Kelas Guru





Kelas Guru diisi oleh Kak Kiky yang merupakan perwakilan dari Lombok Read Aloud yang sudah mendapatkan materi dari Bu Rossie. Kak Kiki didampingi oleh Kak Ilmi.  Mereka berdua sama-sama seorang guru. 

Kelas guru menjadi kelas paling interaktif karena memang sebagai pengajar, mereka pasti lebih kritis. Kelas ini sangat hidup dengan diskusi panjang hingga ke fonik untuk anak. Kelas yang memang selalu menjadi kelas paling menegangkan bagi pemateri karena banyaknya diskusi yang terjadi di beberapa kota lainnya. 



Praktik Membacakan Nyaring




Kegiatan kali ini dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi pagi untuk penyampaian materi kemudian sesi siang untuk praktek membaca nyaring.

  • peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
  • setiap kelompok memilih satu buku untuk dibacakan
  • sebelum membacakan buku, peserta diminta mengerjakan Lembar Kajian Teks Sederhana
  • secara bergiliran satu kelompok maju untuk Praktik Membaca Nyaring. Satu orang berperan sebagai orang tua, anggota kelompok yang lain berperan sebagai anaknya.
  • kempok lain yang tidak maju memperhatikan kemudian menuliskan penilain tentang praktik tersebut di lembar yang sudah disediakan oleh panitia. 



Kegiatan selesai sekitar pukul 15.30 WITA. Selain ilmu, kegiatan seperti ini juga menjadi ajang menambah teman dan pemantik semangat untuk bisa mempraktikkan apa yang baru saja didapatkan. 

Semoga kegiatan ini bisa menjadikan literasi di Indonesia makin meningkat. Peserta bisa menularkan virus baik kepada sekitarnya yang mungkin belum memiliki kesadaran akan literasi. 


Oiya, goodey bag yang dibagikan oleh panitia berisi buku Dan tas. 





Mulai membaca nyaring yuk, Parents.
Bisa bergabung diskusi bersama kami di Read aloud Lombok ya. Silahkan berkunjung ke IG kami @LoRa 

_Catatan Belajar Venti_


Comments