Rasanya pertanyaa seperti di judulu itu sering dibahas. Saya pun setuju dengan semua pemaparan tentang pentingnya suka membaca dan terbiasa membaca. Tingkat kemampuan literasi tidak sebanding dengan kemampuan membaca sebab mereka hanya bisa membaca tanpa memahami maknanya dan menginterpretasikan apa yang dibaca.
Membaca buku adalah sebuah cara berproses. Membaca bukan hanya tentang mengenali tulisan dan bisa merangkaikan kata menjadi kalimat yang berkesinambungan dalam sebuah paragraf menjadi sebuah cerita. Membaca memiliki banyak sekali dimensi manfaat yang baik untuk semua kalangan.
Membaca bisa menjadi kebiasaan ketika sudah sering dilakukan sejak dini. Menjadi pembaca adalah pembelajar. Itu tak bisa dipisahkan sebab dalam membaca ada proses belajar memahami, mengerti dan memaknai. Mendapatkan insight baru dari setiap yang dibaca, bisa sebagai sarana regulasi emosi, sarana healing, sarana introspeksi, menemukan teladan dan juga jembatan pada banyak hal baru yang belum pernah diketahui dan dilihat sebelumnya.
Kebiasaan ini mulai pudar seiring berkembangnya teknologi. Alat elektronik semakin canggih, informasi mudah didapat hanya dengan satu kali kedipan. Kemudahan yang membuat banyak orang terlena dengan segala yang instant. Menganggap judul adalah kesimpulan, padahal kebanyakan judul hanya digunakan sebagai penarik perhatian pembaca. Munculnya kemudahan membuat banyak orang mudah membuat cerita tidak benar yang membuat penikmat kemudahan tidak mempertimbangkan itu dalam menerima informasi.
Proses membaca adalah mengaktifkan syaraf otak dengan banyak sensor yang bekerja. Fokus saat membaca juga merupakan cara untuk belajar sabar dalam mengambil kesimpulan. Hal ini yang sekarang tergerus karena kemudahan dan kecepatan informasi. Meski memang harus mengikuti perkembangan zaman, tapi ada hal-hal yang memang perlu tetap berproses untuk menadapatkan hasil yang matang.
Membolak balikkan buku adalah proses yang dilalui untuk sampai di akhir buku cerita
Membaca buku fisik sudah banyak ditinggalkan karena dianggap kurang praktis. Padahal, membaca buku terutama untuk anak-anak memiliki banyak manfaat. Selain fokusnya yang lebih lama, anak-anak yang suka membaca biasanya adalah anak-anak yang memiliki tingkat keingintahuan yang tinggi sehingga memiliki wawasan yang luas. Anak-anak yang suka membaca akan menjadi pembelajar sepanjang hayat karena buku adalah cara mereka untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.
Namun, anak-anak tentu tidak tiba-tiba suka membaca, mereka pasti berproses untuk bisa menjadi pembaca. Mulai dari melihat lingkungan sekitarnya banyak yang membaca, ada buku yang bisa dibaca, ada buku yang pernah dibacakan, buku yang terlihat menarik sehingga ingin membaca, keingintahuan yang tinggi tentang sesuatu yang bisa didapatkan dari membaca dan banyak lagi alasan untuk mereka bisa menjadikan membaca sebagai sarana untuk memeperoleh insight baru.
Kesibukan orang tua kadang menjadi alasan tidak ada waktu untuk membacakan buku pada anak, Apalagi anak yang aktif akan sulit untuk duduk tenang dibacakan buku. Berbeda kalau memilih gadget, mereka akan lebih tertarik dan lebih bisa diam dibanding diberikan buku. Semua serba yang serba mudah dan cepat inilah banyak orang mencari jalan pintas untuk bisa mendapatkan apa yang mereka mau.
Ada banyak alasan tidak sempat membacakan buku karena kesibukan. Padahal, ini pun tidak perlu waktu yang lama. Apalagi membacakan buku pada anak pasti rentang fokusnya juga sebentar. Cukup dibiasakan 15 menit saja setiap hari, tapi konsisten dan menyenangkan. Diskusi setelah membaca akan menjadi sarana membangun kedekatan dengan anak dan memunculkan stimulus di otak mereka. Kebiasaan ini akan sangat berdampak pada ketertarikan pada buku yang kemudian membuat mereka memiliki keingin tahuan yang lebih terhadap isi buku yang mereka temukan.
Selain tidak ada waktu, banyak juga yang memberi alasan tidak ada buku yang bagus yang mereka punya. Harga buku tidak dapat terjangkau karena banyak kebutuhan lain yang lebih penting. Ini bisa disiasati dengan meminjam buku perpustakaan yang sudah banyak bermunculan, bahkan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) juga berjamur. Kalaupun sulit mengaksesnya, saya rasa sebagian besar orang sudah punya gawai sekarang. Harga gawai dianggap lebih bisa dijangkau karena lebih dibutuhkan daripada buku.
Gawai bisa menjadi saran untuk tetap bisa membaca dengan beberapa e-book gratis yang bisa dibaca dari gawai.
Untuk anak-anak, berikut beberapa link yang bisa digunakan sebagai sarana untuk membacakan buku pada anak lewat gawai agar tidak ada alasan lupa membawa buku saat bepergian
1. Let's Read Asia
Aplikasi yang diinisiasi oleh The Asia Fondasion ini cukup dikenal banyak orang tua. Aplikasi ini bisa diunduh di Android dan cukup banyak cerita yang menyenangkan. Bisa juga dibaca melalui web melalui let's read
Bacaanya juga bisa diunduh sendiri melalui web agar bisa diprint, tapi tidak untuk diperjualbelikan. Aplikasi ini gratis.
2. Buku Room to Read
Web ini tersedia dalam beberapa bahasa sehingga Ayah Bunda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan, bahkan untuk anak-anak yang sedang belajar bahasa asing, aplikasi ini bisa dijadikan untuk belajar membaca bahasa asing.
Website ini menyajikan bacaan anak berjenjang dengan ilustrasi menarik dan kalimat yang disesuaikan dengan jenjangnya.
E-book ini bisa dibaca melalui website literacycloud
3. Buku Budi
Kementrian Pendidikan juga menyediakan buku yang bisa dibaca dan diunduh gratis dengan mengedepankan kearifan lokal. Tak kalah menarik dengan website yang lain loh. Coba deh baca di https://budi.kemdikbud.go.id/book
4. Buku Kumpulan Dongeng
Kemdikbud melalui Divisi Penguatan Profil Pelajar Pancasila juga meluncurkan buku dongeng yang dapat diunduh secara gratis loh, Ayah Bunda. Yuk kenalkan dongeng nusantara kepada anak-anak untuk menumbuhkan cinta tanah air juga sekaligus meningkatkan literasi melalui link berikut bit.ly/seharisatudongeng
5. Buku SIBI
Kemndikbud menyediakan situs lain juga loh. Yuk diintip https://buku.kemdikbud.go.id/katalog
6. Buku Terjemahan
Buku terjemahan dengan Bahasa Indonesia lokal dari berbagai daerah di Indonesia bisa diakses di https://penerjemahan.kemdikbud.go.id/
Meluangkan waktu untuk membacakan buku anak itu akan dikenang selamanya. Memberi kenangan menyenangkan untuknya kelak menjadi manusia dewasa yang baik.
Yuk tulis di kolom komentar kalau ada lagi ya, Parents. Semoga bermanfaat :)
_Catatan Venti_
Comments
Post a Comment