28 Mei2024
Perwakilan Sidina
Community sebagai mitra Kemdikbud dalam kegiatan Diseminasi Buku Pendamping
tentang Profil Pelajar Pancasila untuk Orang tua Jenjang SD dan Buku Saku
Profil Pelajar Pancasila yang dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2024 di Aruna
Convention Hall dari pukul 08.00 – 17.30 WITA.
Kegiatan yang
berlangsung cukup lama tersebut padat materi dan sangat bermanfaat. Sesi awal
kami diberikan pemaparan dari Dinas Pendidikan Kota Mataram tentang Praktik
Baik Penguatan Pendidikan Karakter di Kota Mataram yang sudah dilakukan oleh
beberapa SD. Dinas Pendidikan Kota Mataram mengusung slogan Pendidikan Karakter
‘HARUM’ yaitu Harmonis Aman Ramah Unggu Mandiri.
Pemaparan
disampaikan perwakilan Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram. Beliau menjelaskan
bahwa beberapa sekolah memiliki project yang berkesinambungan untuk dilakukan
pameran panen karya yang dilakukan di akhir semester. Dalam project tersebut
sudah meliputi banyak karakter baik yang ingin ditanamkan dalam diri anak didik
untuk mendukung program yang sedang dilakukan.
Beberapa contoh
project yang sudah dilakukan di Lingkungan SD di Kota Mataram seperti kebiasaan
baik membuang sampah dengan dipilah sampai ke pemanfaatan sampah plastik
menjadi barang yang berdaya guna kembali. Panen karya dilakukan setiap semester
dan juga ada pameran budaya yang bertujuan untuk melestasikan budaya setempat.
Setelah itu,
Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Barat juga memaparkan usaha mereka untuk
mewujudkan Profil Pelajar Pancasila di Lingkungan SD di Wilayah Lombok Barat. Anak-anak
tidak hanya ditekankan untuk pandai akademik, tapi juga memiliki adab dan
akhlak yang baik sebagai pembentuk karakter dirinya sebagai bagian dari
kehidupan. Selian itu, anak-anak diberikan peluang untuk berfikir kritis,
mandiri dan kreatif sehingga dapat bermanfaat bagi lingkungan. Sekolah sebagai
penanggungjawab untuk pendidikan formal dan lingkungan rumah tangga dan
masyarakat sebagai penanggungjawab pendidikan non formal diharapkan dapat
menjadi sarana untuk mewujudkan anak-anak bangsa yang cerdas berkarakter
sebagai calon pemimpin masa depan.
![]() |
foto bersama Bu Dian Srinursih dan Bu Walisa |
Acara berlanjut dengan pemaparan dari Bu Dian Srinursih sebagai Koordinator Tim Profil pelajar Pancasila memaparkan tentang pentingnya Penguatan karakter ini untuk membentuk generasi masa depan yang lebih baik. Bukan hanya cerdas, tapi juga berkarakter baik. Sistem pendidikan Indonesia yang terlalu bertumpu pada kognitif membuat karakter tidak menjadi utama. Kini, karakter baik tidak bisa dilepaskan dari sistem pendidikan di Indonesia. Tangagung jawab tersebut bukan hanya dipikul oleh guru sekolah, tapi juga tanggungjawab semua elemen masyarakat. Itulah sebabnya pada kegiatan kali ini, orang tua murid dilibatkan untuk menjadi bagian dari kegiatan kali ini untuk bisa memberikan informasi yang lebih menyeluruh kepada seluruh lapisan masyarakat yang bersinggungan dengan pendidikan anak-anak. Sinergi sekolah dan lingkungan rumah juga masyarakat menjadi sebuah kesatuan untuk mewujudkan generasi yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.
Ibu Dian Srinursih kembali memaparkan tujuan kegiatan ini untuk bisa membangun generasi yang lebih baik kelak. Semua tidak ada yang instant, butuh proses dan dukungan banyak pihak sehingga perubahan terjadi sampai mencapai tujuan. Tidak mudah untuk melakukan perubahan menyeluruh, sehingga dibutuhkan banyak dukungan yang berdampak langsung pada pendidikan itu sendiri.
Materi dilanjutkan oleh Ibu Walisa sebagai salah satu tim penulis buku Dimensi Kreatif. Beliau menjelaskan isi Buku Saku dan Isi buku Dimensi Kreatif. Informasi apa saja yang disampaikan melalui buku ini dan aplikasi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari sehingga mudah diaplikasikan. Bahasanya dibuat ringan dan padat sehingga lebih enak dibaca.
Sistem pendidikan yang selalu bertumpu pada kognitif yang selama ini hanya diukur dengan angka di nilai raport itu akan bergeser. Nilai moral juga kecerdasan lain selain kecerdasan akademik akan menjadi nilai lebih yang harus dilihat secara utuh dalam diri anak-anak. Tidak hanya cerdas, tapi anak-anak harus memiliki moral, akhlaq dan empati dalam bertumbuh bersama dengan bertumbuhnya kecerdasan mereka. Mereka juga diasah kemandirian, berpikir dan bernalar kritis juga kreativitas yang akan mendukung perkembangan mereka menjadi individu yang bermanfaat di masa dewasa.
Berbagai dialog dan kegiatan yang mendukung dimensi Profil Pelajar Pancasila dalam masing-masing buku yang menjelaskan tentang dimensi Profil Pelajar Pancasila. Bertumbuh bukan hanya dengan mengedepankan kecerdasan akademik saja tapi juga individu yang taat beribadah, mandiri, berpikir dan bernalar kritis dalam menghadapi segala persoalan juga untuk menjadi pribadi yang cerdas berkarakter.
Selesai sesi pemaparan materi isi buku, kami diminta untuk mengisi post tes setelah sebelumnya kami diminta mengisi pre test dengan soal yang sama. Tujuannya adalah untuk mengetahui pemahaman peserta setelah diberikan penjelasan Buku yang dibagikan kepada kami. Selesai mengisi post test, kami kembali diminta untuk mengisi form pemahaman dengan memberikan contoh nyata aplikasi di lingkungan sekolah maupun keluarga tentang dimensi-dimensi Profil Pelajar Pancasila. Bagian terakhir ditutup dengan pengisian Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk menyebarkan informasi tentang buku ini.
Diseminasi ini selesai pukul 17.30 WITA. Ditutup dengan foto bersama yang sebagian besar dari kami sudah menggunakan kaos Profil Pelajar Pancasila yang dibagikan sebagai gift hari ini. Berfoto bersama narasumber dan panitia membuat rasa puas menjalani kegiatan seharian. Kami mendapatkan teman baru, ilmu baru dan tentu saja hari baru untuk bisa terus bertumbuh menjadi lebih baik.
Comments
Post a Comment