Memaknai Film "Encanto" - Ubah Sudut Pandang dan Lihatlah Kelebihannya





Pernah menonton film Encanto karya Walt Disney? Pasti banyak yang sudah nonton ya karena ini bukan film baru. 

Film ini adalah film musikal fantasi komedi yang dirilis tahun 2021. Film ini sangat ceria, visualnya memanjakan mata dan sangat menyenangkan. Film ini berbahasa Inggris dan Spanyol sehingga ada teks terjemahannya. Setelah beberapa kali menonton, anak-anak saya masih tidak paham beberapa bagian. Meski terlihat sederhana, tapi perlu pemikiran untuk bisa memahami pesan film ini dan saya pun baru menyadarinya saat anak saya bertanya maksud beberapa bagian yang tidak dipahaminya dari membaca teks saja.

Film ini menceritakan tentang sebuah keluarga yang diberikan keajaiban. Awalnya, seorang ibu dengan tiga anak kembar yang baru saja memiliki bayi harus kehilangan suami dan rumahnya karena adanya perbuatan keji dari sekelompok orang jahat. Mereka terpaksa harus meninggalkan rumah, tapi suaminya pun harus meninggal karena melawan orang jahat untuk melindungi keluarganya. 

Di ujung putus asanya, ada sebuah keajaiban terjadi. Sebuah lilin di depannya berubah menjadi lilin ajaib yang membuat semuanya berubah. Tanah di sekitarnya seperti membuat benteng untuk melindunginya dan beberapa warga desa yang bersamanya. 

Sebuah rumah ajaib terbangun dengan sendirinya. Rumah itu seperti hidup, bisa melindunginya dari bahaya dan membantunya melakukan banyak hal. Lantai, jendela, pintu, semua bisa bergerak sendiri dengan perintah pemiliknya.  

Waktu berlalu, lilin itu tak pernah padam. Ketiga anak kembarnya tumbuh dan memiliki kekuatan yang bisa digunakan untuk membantu orang. Ada yang bisa menyembuhkan orang sakit dari makanan yang dibuatnya, ada yang bisa mengendalikan cuaca dengan suasana hatinya dan ada juga yang bisa melihat masa depan. Semua digunakan untuk membantu warga desa. Encanto menjadi seperti sebuah desa tertutup dari dunia luar yang bisa mencukupi semua kebutuhannya dibantu keajaiban yang dimiliki seorang Ibu tadi.

Dua anak perempuan Ibu itu menikah dan memiliki cucu, cucunya pun memiliki kekuatan di usia tertentu. Ada yang memiliki pendengaran yang tajam, ada yang bisa berubah menjadi orang lain, ada yang memiliki kekuatan super untuk menangkat gunung sekalipun juga ada yang memilki kekuatan menumbuhkan bunga-bunga yang cantik juga ada yang bisa berbahasa hewan sehingga bersahabat dengan hewan.

Hanya ada satu cucunya yang tidak mendapatkan karunia, begitu mereka menyebut kekuatan ajaib yang mereka miliki. Ia bernama Mirabel. Kecewa, ya itu yang dirasakan Nenek pada Mirabel hingga tanpa disadari tidak melihat kelebihan yang lain dari cucunya. Ia menganggap Mirabel iri dengan saudaranya sehingga sering melakukan kekacauan. 

Keluarga itu menggunakan kekuatannya untuk membantu warga desa. Namun, semuanya hanya sesuai perintah Nenek. Mereka tidak diberi kebebasan untuk menjadi diri sendiri. Louisa misalnya yang memiliki kekuatan luar biasa setiap hari membantu warga desa memindahkan sesuatu yang berat tanpa kenal lelah. Sedangkan Isabela yang memiliki kemampuan menumbuhkan bunga-bunga indah dituntut untuk sempurna di mata banyak orang hingga dijodohkan dengan seorang pemuda desa. 

Mereka hanya menuruti keinginan Nenek yang merupakan orang tertua di keluarga itu. Namun, keluarga yang terlihat sempurna dengan keajaiban itu sebenarnya rapuh. Anak laki-laki Nenek yang belum menikah memilih meninggalkan kamar ajaibnya tanpa sebab. Semua mengira ia membuat kekacauan dan selalu meramal masa depan yang buruk. Mirabel tidak pernah dihargai usahaya oleh Nenek. Mirabel pun tidak memiliki hubungan yang baik dengan kakak kandungnya, Isabela. 

Sampai akhirnya Mirabel melihat keretakan di rumah itu yang tidak bisa dilihat oleh orang lain. Setiap kali ada keretakan, ia melihat kekuatan kakaknya Louisa menghilang sementara. Meski terlihat baik-baik saja, sebenarnya Mirabel pun ingin seperti keluarganya yang memiliki kelebihan luar biasa. Ia menyembunyikannya dan berusaha terlihat baik-baik saja. Ia berusaha menjadi sosok yang terbaik dari dirinya meski tanpa kekuatan. 

Ia ingin memperbaiki keretakan di rumah itu. Ia ingin menjadi penolong keluarga itu sampai akhirnya ia menemukan Pamannya yang ternyata selama ini tinggal di balik tembok. Ia pernah melihat masa depan rumah itu hancur dan ada sosok Mirabel disana. Ia mengatatakan kalau penglihatannya bisa berubah seiring waktu, ia mengatakan kalau semuanya bisa diperbaiki. Namun, ia takut orang lain salah mengartikan sehingga ia memilih untuk pergi.

Mirabel meminta pamannya untuk bisa melihat kembali apakah masih sama apa yang dilihatnya dulu. Ia menemukan ada yang berbeda ketika mencoba melihat lebih jauh. Film ini memberikan kita pembelajaran untuk tidak cepat menyimpulkan hanya dengan sekali melihat. Mungkin ada makna lain yang dimaksudkan ketika kita mau mendalaminya. Melihat lebih detail, merubah sudut pandang. 

Ternyata keretakan itu terjadi karena keluarga itu tidak saling menghargai, tidak saling memberi support satu sama lain. Mirabel memperbaiki hubungannya dengan Isabela. Isabela bercerita bahwa sebenarnya dia terpaksa terlihat sempurna untuk keluarga. Ia ingin bisa menjadi dirinya sendiri yang juga bisa marah, bisa kecewa hingga bisa menumbuhkan banyak tumbuhan beraneka warna dan bentuk. Tidak hanya mawar yang indah saja, tapi juga ada kaktus yang tajam, ada pohon palem yang tinggi, ada tanaman merambat dan masih banyak lagi. 

Louisa pun tak pernah diberi kesempatan untuk istirahat. Setiap hari dia harus membantu semua warga desa tanpa diberi apresiasi. Bekerja tanpa henti, tanpa tapi. Namun, hal itu tidak disadari oleh Nenek. 

Termasuk hubungan Mirabel dan Nenek yang tidak harmonis. Mirabel tidak pernah merasa dianggap oleh Nenek, bahkan sering disalahkan sebagai pembuat kekacauan. Rumah pun hancur ketika mereka berdua saling menyalahkan. 

Keluarga adalah satu kesatuan. Ketika tidak saling menghargai dan menyayangi, maka semua tak ada artinya. Hancur berkeping tanpa bekas, kekuatan hilang. Inilah maksud dari keretakan dan kehancuran rumah itu. Tidak saling menghargai, tidak saling memahami dan tidak ada kepercayaan. 

Ketika akhirnya Mirabel dan Nenek menyadari kesalahannya dan Paman Bruno kembali diterima di keluarga itu, mereka pun membangun kembali rumah tanpa kekuatan. Mereka bisa meski tanpa kekuatan, bahkan lebih hangat. Semuanya bisa diperbaiki kalau mau mengakui kesalahan dan mau berubah menjadi lebih baik. Tidak ada yang terlambat. 

Yang paling membuat mereka kagum, ternyata Mirabel lah kunci dari keajaiban itu. Dia yang terlihat tidak diberikan keajaiban ternyata memiliki keajaiban yang luar biasa. Ia membuat keajaiban kembali lagi. 

Setiap orang memiliki tujuan diciptakan, semua orang memiliki kelebihan yang mungkin tak bisa dilihat orang lain. Terkadang memang sesuatu yang besar akan terlihat dengan kesabaran dan usaha yang keras. Setiap orang pasti punya kelebihan, tinggal bagaimana ia mau berusaha dan terus bersabar. 

_Cerita Venti_

Comments