Berusaha tanpa Henti, Bersyukur tanpa Tapi dari Film "Tegar"

Menonton film Tegar bersama si bungsu pagi ini....



TK adek mengadakan kegaitan nonton bersama sebuah film anak bangsa penguat karakter. Sebuah film yang memberikan banyak makna tentang takdir Tuhan kepada seorang anak. Anak yang dilahirkan dari keluarga berada, tapi tak pernah diberi kesempatan untuk bergaul dengan dunia luar. 

Orang tuanya takut banyak yang mencibir dan berbuat jahat karena ketidakberdayaannya. Ibunya mengurungnya dari dunia luar dengan memberi semua fasilitas. Kakeknya lah yang menemaninya setiap hari. Menemaninya bermain di kamar yang penuh dengan mainan yang dia inginkan. 

Sampai akhirnya Kakek meninggalkannya untuk selama-lamanya. Tak ada lagi sekolah seperti yang disukainya, tak ada lagi melihat dunia luar. Ibunya sibuk dengan pekerjaannya. Dirumah, dia dipercayakan kepada seorang asisten rumah tangga yang sangat menyayanginya. Tak boleh dilihat oleh orang lain tentang keadaan anak tunggalnya. 

Disaat yang sangat sulit, asisten rumah tangganya harus pulang karena ibunya sakit, dia pun dengan bergegas meninggalkan anak kecil yang terlahir tanpa tangan, kaki panjang sebelah ini sendiri dirumah yang tak bertetangga.

Kakeknya diam-diam mengajaknya ke sekolah. Membuat Tegar kecil punya teman. Namun, ketika kakek meninggal, semua berubah. 

Apalagi ketika semua diserahkan pada asisten rumah tangga yang memiliki keluarga juga. Memiliki kepentingan lain dan dipaksa terus menjaga anak kecil itu. Teh Issy, nama asisten rumah tangga yang sayang dengan Tegar. Membantu segala kebutuhan Tegar di sebuah rumah mewah di tengah hutan tanpa tetangga. 

Rumah yang membuat Tegar terpenjara karena sengaja dijauhkan dari dunia luar. Bahkan tukang kebun dan tukang apapun yang datang kerumah tidak boleh melihat tegar. Ibunya takut diejek karena keadaan putra semata wayangnya.

Teh Issy, satu-satunya orang dirumah itu yang mengurus segala keperluan Tegar. Hanya dia yang boleh tahu keadaan tegar. Ibunya sibuk bekerja dan jarang pulang. Segala kebutuhan Tegar dipercayakan kepada Teh Issy, dengan syarat tidak ada yang boleh bertemu Tegar. Ada rasa malu, merasa dirinya sempurna sedangkan anaknya tidak sempurna.

Ada rasa takut anaknya diejek, ada ketakutan ada yang menyakitinya karena ketidakberdayaannya. Banyak yang Kakek Tegar berusaha ubah dari keputusan Ibu Tegar, tapi tidak bisa. Kepergian Kakek membuat Tegar merasa kesepian, tapi tak ada yang bisa dilakukannya.

Hingga ketika dilema Teh Issy memaksa anak istimewa itu menjadi mandiri. Teh Issy yang bimbang tidak bisa pulang saat ibunya sakit akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Tegar sejenak. Menunaikan baktinya sebagai anak agar tidak menyesal kalau terjadi apa-apa pada ibunya. Namun, di sisi lain, ia harus menjaga seorang anak istimewa yang tak ada siapa-siapa bisa dititipkan. 

Teh Issy yang sudah dianggap seperti Ibu untuk Tegar memutuskan untuk pulang sejenak. Meninggalkan Tegas sendiri di rumah besar tanpa tetangga di tengah hutan. Dari sinilah Tegar belajar mandiri. Banyak hal yang tidak bisa dilakukannya sebelumnya, menjadi bisa. 

Sampai akhirnya dia memutuskan untuk keluar karena kesepian. Ia ingin sekolah, ia ingin punya teman. Susah payah ia menemukan jalan keluar, memantabkan hati dan menguatkan niat untuk menghadapi dunia luar yang katanya Ibu menakutkan. Ia ingin tahu seberapa menakutkan dunia luar dan ingin merasakan sekolah juga punya teman. 

Tegar berjalan tanpa arah tujuan. Berbekal tas ransel dan melihat ternyata ada orang yang seperti dirinya, hidup dalam keterbatasan, tapi tetap bisa semangat menjalani hidup. Mencari nafkah dengan kemampuannya. Tak mengeluh, tak menyerah dan tak mau meminta-minta. 

Sampai akhirnya takdir mempertemukan Tegar dengan Om Akbar yang juga penyandang disabilitas. Ia seorang penjahit dan penyanyi pada malam hari. Ia punya seorang anak laki-laki normal yang baik hatinya. Mereka membuat Tegar menjadi memiliki saudara dan teman. 

Banyak hal yang bisa dipelajari dari film ini.
  • Setiap manusia dibekali kemampuan bertahan hidup. Tak ada yang tak mungkin selama kita mau berusaha.
  • Kadang, kekuatan akan terlihat ketika berada dalam keadaan yang sulit. Keadaan memaksa kita untuk bisa berbuat lebih banyak dan itu cara Allah SWT untuk memberitahu hambaNya kalau ia pun istimewa. 
  • Bersyukur atas apa karuniaNya adalah hal yang harus dilakukan sebab dari situlah akan muncul lebih banyak kebaikan. 
  • Jangan pernah malu denagn ciptaan Allah SWT. Apapun takdirNya, itu pasti yang terbaik, hanya perlu mencari hikmah dibalik semua takdirNya. 
  • Jangan khawatir dengan apa yang akan kita hadapi, yang perlu kita lakukan adalah hadapi hari dengan semangat dan penuh keyakinan. Semua orang pasti punya kecemasan men tentang sesuatua yang belum terjadi, tapi itu tidak boleh menjadi penghalang utnuknya menjadi lebih baik. 
  • Setiap orang punya kemampuan untuk bermanfaat untuk dirinya sendiri dan juga punya kemanfaatan di dunia untuk sekitarnya. 
  • Tak perlu malu, tak perlu minder dengan keadaan diri. Percaya dirilah sebagai hambaNya dengan kekuatan yang ada dalam diri.
  • Lakukan saja, berusaha saja, pasti ada jalan untuk bisa. 


_Cerita Catatan Belajar Venti_



Comments