Menuai Hikmah Seorang Programmer dibalik Cerita di Rumah Peradaban

Rumah Peradaban ingin saya jadikan sebagai sebuah tempat berbagi dan bercerita. Rumah Peradaban adalah salah satu cara saya untuk memaksa diri saya untuk bergerak. Bergerak untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk yang ada di sekeliling saya dari hal yang terkecil yang bisa saya lakukan. 

Mungkin memang saya bukan siapa-siapa, tapi semakin lama saya semakin ingin bisa bermanfaat untuk sekitar saya meski hanya sedikit. Apalagi anak-anak masih sangat butuh saya di setiap waktu mereka jadi saya ingin berkegiatan yang bisa melibatkan anak-anak dan bisa membuat anak-anak lain pun merasakan sesuatu yang bermanfaat. 

Rumah Peradaban adalah cara saya untuk mengajak anak-anak memiliki wawasan yang luas, memiliki kebijaksanaan dalam memaknai kehidupan, belajar dari sejarah, belajar untuk menjadi tokoh peradaban dengan kemampuan yang mereka miliki. Mulai dari mencintai literasi, memaknai setiap peristiwa dengan bijaksana dan kemudian menjadikannya sebagai pelajaran dan motivasi untuk masa depan mereka. 

Sedih melihat anak-anak bangsa lebih banyak berkegiatan tak bermanfaat. Rasanya sedih anak-anak bangsa lebih suka nongkrong tanpa menghasilkan. Rasanya sedih melihat anak bangsa ini lebih banyak menghabiskan waktu untuk main game dan banyak waktu yang sia-sia dengan fasilitas yang serba ada.

Kegiatan rutin Jum'at Malam Ba'da Maghrib kemarin, kami gunakan untuk mendengarkan kisah tokoh inspiratif. Jadi, setiap sebulan sekali, saya mengusahakan untuk menghadirkan sosok-sosok yang inspiratif. Sosok itu adalah Pak Yayat, programmer yang tinggal di lingkungan kompleks kami.

Beliau bercerita bagaimana perjalanan hidupnya yangs sejak kelas 4 SD sudah berjualan dagangan ibunya, bagaimana dia memiliki impian memiliki karyawan, bukan menjadi karyawan. Beliau tidak pernah tahu bagaimana caranya memiliki akryawan, tapi beliau yakin suatu saat akan bisa memiliki karyawan. Sampai pada beliau menemukan apa yang beliau suka yitu Teknik Informatika. Ketika itu, TI belum benar-benar banyak dikenal karena belum banyak yang bisa. Namun, beliau yakin kalau suatu saat apa yang beliau pelajari akan bisa menjadi sesuatu yang membuat beliau sukses.

Pak Yayat menekankan kalau fokus pada prosesnya dan memiliki tujuan yang jelas itu penting. Selain itu, doa dan berbuat baik kepada orang tua adalah salah satu hal penting yang tak bisa dipisahkan dari kesuksesan seseorang. Yang penting adalah keyakinan. Hal ini sejalan dengan iman kita pada Allah SWT, bahwa Allah SWT adalah sebaik persangkaan kita. 

Beliau berprasangka baik pada Allah SWT dengan yakin kalau tujuannya akan tercapai meski juga terus berusaha dan berdoa yang berjalan beriringan tanpa henti. Tentu tak ada yang mudah untuk bisa mencapai sesuatu yang besar, tapi beliau yakin kalau itu bisa didapatkan. 

Anak-anak heran mendengar cerita luar biasa di dekat mereka yang tak pernah mereka tahu. Ada banyak hal di sekitar kita yang sebenarnya bisa kita ambil hikmah, tapi terkadang kita hanya fokus pada seusatu yang menyenangkan diri kita saja, bukan yang bermanfaat. 

Anak-anak adalah masa yang tepat untuk menanamkan banyak nilai baik, menanamkan banyak pengetahuan dan wawasan juga pengalaman hidup. Terkadang tak perlu kita mengamalinya, tapi kita bisa mengambil pelajaran dari apa yang mereka rasakan. 

Belajar memilah informasi, belajar bijak menyikapi setiap peristiwa juga mengambil hikmah positif dari setiap peristiwa adalah seuatu yang harus ditanamkan dalam pikiran anak muda. Selain itu, tidak membuang waktu untuk hal-hal yang tidak berguna adalah pilihan hidup yang harus dimiliki setiap orang jika ingin sukses. 

Mengambil hikmah itu kadang hanya perlu melihat ke sekitar, tak harus melihat sesuatu yang jauh dan sulit dijangkau. Disini, di sekitar kita pun ada yang memiliki kisah sukses dan bermanfaat besar untuk lingkungannya. 



Comments