Cobaan, Ujian,

Pandemi ini membuat banyak orang memiliki cerita hidupnya masing-masing. Ada yang harus survive kehilangan pekerjaan, ada yang harus survive gajinya dipotong, ada yang harus survive mencari tambahan penghasilan karena sakit, tapi ada pula yang harus survive dengan ujian sakit yang diberikan oleh Allah SWT. Ada seorang teman suami yang sudah seperti sahabat karena kami sering pergi bersama, diberikan cobaan menjadi salah satu orang yang terjangkit Covid 19 saat kantor Cabang utama banyak yang terkena virus ini. Beberapa yang memiliki imunitas kurang bagus dan kontak langsung dengan penderita terdeteksi positif dari hasil rapid test dan swab yang diwajibkan bagi semua pegawai.

Tak hanya pegawai tetap, bahkan OB pun banyak yang terjangkit dan kantor cabang harus melakukan sterilisasai ruangan hampir setiap hari. Suami sempat khawatir karena meski tidak satu kantor, sempat ada beberapa hari kontak dengan penderita positif yang pertama terkonfirmasi. Saat itu sedang ada acara bisnis banking dan memang beliau sedang kurang sehat. Mungkin daya tahan tubuh yang kurang membuat beliau terjangkit sehingga menularkan pada beberapa teman satu kantor. Suami kecapekan dan sempat batuk flu setelah acara itu, tapi saat dirapid, hasilnya non reaktif.

Beberapa yang hasil rapid tesnya reaktif langsung diwajibkan swab test hari itu juga. Memang benar ada beberapa yang terkonformasi positif dan dilanjutkan penelusuran kontak langsung dan keluarga. Kantor menyediakan wisma untuk isolasi mandiri agar keluarga pun tidak banyak kontak langsung. Fasilitas dipenuhi dan diberikan fasilitas yang cukup untuk bisa memulihkan kondisinya. Beberapa memang terlihat sehat, tapi ada yang justru kondisinya tidak membaik. Tidak parah memang, hanya sesekali sesak karena memang beliau memiliki riwayat sesak nafas. Namun, setelah terkonfirmasi negatif dan diperbolehkan pulang, ternyata masih belum pulih sehat kembali.

Sampai di rumah dan istirahat beberapa hari, katanya dia malah gelisah dan tidak tenang. Beberapa kali sesaknya kambuh dan dilarikan ke UGD bahkan saat mencoba masuk kantor pertama kali. Kondisinya tak kunjung membaik, bahkan hingga dilakukan operasi akarena terdapat penyumbatan di hidung. Setelah itu pun masih belum bisa pulih sepenuhnya karena masih saja merasa gelisah dan beberapa kali sesaknya kambuh. 

Sudah hampir 1,5 bulan sejak terdeteksi positif covid dia tidak masuk kantor. Bahkan istrinya pun sempat ikut dilarikan ke UGD karena Gerd. Asam lambung naik. Mungkin shock, tertekan, capek karena harus mengurus toko baju dan dua anak sendirian. Meski di rumah ada adik laki-lakinya, tapi suami sakit tentu membuatnya tertekan dan kepikiran. Sampai akhirnya, suaminya dibawa ke Lombok Timur, rumah orang tuanya untuk berobat dari jalan rukyah. 

Mungkin bagi sebagian orang, melihat mereka yang sering pergi setiap minggu bahkan sampai menyewa villa pribadi untuk merayakan ulang tahun anaknya, seperti mendapat uang itu mudah. Namun, setiap orang memiliki ujiannya masing-masing. Mereka ternyata memang tidak mengandalkan orang lain dalam mengurus rumah tangganya. Bahkan orang tua sekalipun. Sejak lahir anak pertama, yang memandikan dan mengurus semua hanya berdua meski kedua orang tua tidak jauh. Ibu si istri pun tinggal dekat dengan mereka, tapi tidak bisa mengurus bayi dan memang sibuk dengan jualan sejak cerati dengan suaminya. Sedang orang tua suami, tidak bisa lagi mengurus bayi karena sudah berumur dan tidak berani memegang bayi kecil.

Mereka melakukannya berdua sejak awal. Mandiri tanpa bantuan orang tua sekalipun dalam mengurus rumah tangga. Weekend menjadi saat yang sangat dinanti setelah penat menjalani minggu yang penuh aktifitas. Ayahnya bekerja sebagai karyawan Bank BUMN sedangkan ibunya memiliki bisnis baju anak dengan membuka toko di sebelah rumah. Meski ada admin yang membantu, tapi tetap saja malamnya dia harus merekap semua. Namun, setiap pagi masih disempatkan untuk menemani anaknya belajar dan bermain. 

Tanpa ART, hanya ada admin untuk toko dan semua mereka urus sendiri. Terbayang betapa repotnya ketika suami harus beberapa kali keluar masuk UGD, operasi dan menjalani perawatan sampai sekarang. 





Comments