Mulai dengan Bismillah

Akhirnya saat ini tiba juga. Satu persatu sudah mulai dirapikan, ditata untuk bisa mendapatkan hasil yang terbaik nanti di hari yang kami tunggu. Bukan hanya kami berdua, tapi keluarga besar kami yang sudah sejak lama menantikan saat bahagia itu tiba. Doa mengiringi ikhtiar kami dalam menuju kesana. Melihat apa yang ada di depan, sepertinya memang banyak yang harus dipersiapkan. 

Nasehat dan petuah terus mengalir, kami berusaha menyaring yang  baik yang kami jadikan sebagai teladan dan berusaha untuk menghindari yang buruk. Berjalan teriring doa keluarga dan semua orang yang ikut berbahagia atas rencana kami. Bahkan tak hanya keluarga besar kami, bahkan sahabat dan teman-teman yang entah tahu dari mana juga ikut mengiringi langkah kami.

Kami hanya berharap semua bisa berjalan lancar dan diberikan kemudahan olehNya untuk ibadah kami. Ibadah sesuai dengan sunnah RosulNya menghindari zina dan fitnah sebagai hambaNya yang ditakdirkan berpasang-pasangan. Berjalan bersama menuju ridhoNya.

Kata orang, kalau berada di masa-masa seperti ini akan banyak berantem, banyak berbeda pendapat jadi nggak usah sering ketemu. Itulah mengapa orang Jawa dulu menggunakan adat pingitan. Selain menghindari pertengkaran juga supaya ketika akad dilafalkan, ada sebuah kerinduan yang membuncah sehingga suasananya menjadi begitu syahdu ketika bertemu setelah lama tak bertemu. Namun, adat seperti itu sudah tak lagi menjadi budaya. Sekarang semua diurus bersama, bukan lagi mengikuti keinginan orang tua saja. Semua dibahas bersama bersama keluarga sehingga semua mendapatkan kebahagiaan yang sama. Karena bahagia atas dua orang yang bersama itu adalah hak untuk mereka yang menyayanginya juga. Berkah dari membahagian orang banyak adalah bagian dari bahagia kami.

Melihat senyum mereka, antusias mereka dan bahagia mereka, kami tak ingin mengecewakan mereka. Orang tua kami, yang selalu ada di samping kami kapanpun dan bagaimanapun kami. Mereka yang paling ingin kami lihat senyumnnya. Bahagia mereka adalah anugerah bagi kami. Ikhtiar kami juga untuk senyum dan bahagia mereka. Meski banyak kecemasan akan apa yang terjadi nanti, tapi kami yakin dengan KuasaNya dan takdirNya. Terus ikhtiar dan tawakal atas kehedakNya.

Bismillahirrohmanirrohim..semoga jalan kita dimudahkan dan dilancarkan ya Mas :) Semoga Allah meridhoi ikhtiar langkah kita dalam ibadah ini. Amiiin
Satu persatu terlewati, satu persatu kita jalani bersama, kita lalui bersama dengan mencoba saling mengerti dan menghargai.

Comments