Sejenak

Cuti bersama Idul Adha kali ini jadi moment ambil cuti tiga hari yang sangat strategis untuk kami yang nggak bisa ambil cuti banyak. Kesempatan emas buat orang rantau seperti saya untuk mengajukan cuti tiga hari yang bisa jadi seminggu. Its time to take a rest.

Niat awal mau ke Ambarawa, menengok keluarga dan nyekar di makam Alm Mbah Kakung, tapi ternyata malah pusing di Surabaya terkapar dan males naik bus sampai ke Ambarawa saking padetnya pemudik. Sampai di Terminal Bungurasih, orang udah berderet dari luar terminal sampai di dalem terminal bahkan jalan masuk terminal pun penuh sesak. Entah kapan mereka dapet kendaraan untuk pulang. Lebaran memang jadi moment berkumpul keluarga yang tak ingin dilewatkan oleh banyak orang.

Berhubung bapak juga harus ngecor tiap hari, sebagai konsultan jalan tol, jadi aku pun juga nggak tega ninggal Bapak lebaran sendiri di kota pahlawan ini. Kuputuskan stay disini, jadi anak yang baik buat bapak. Masak dan nyuci di mess yang disediain kantor. Dan akhirnya setelah bosen jadi wanita pingitan, kuputuskan  untuk ikut bapak ke lapangan. Merasakan panasnya Surabaya dengan segala kepadatannya.

Berbekal kacamata hitam, aku duduk di belakang motor bapak. Menyusuri proyek jalan tol yang masih jauh dari selesai. Banyak tanah yang belum tuntas pembebasannya karena nggak cocok harga ataupun yang sudah cocok tapi belum punya tempat tinggal baru. Proyek yang akan menyambungkan Surabaya dan Mojokerto ini sempat terhenti beberapa bulan karena investornya kehabisan dana. Namun, sekarang Jasa Marga sudah mengambil alih jadi bisa berlanjut lagi. 

Pengeboran dan pemasangan beton dilakukan di tempat-tempat yang memang sudah bisa digarap. 


Dan inilah gaya saya jadi konsultan jalan tol yang lebih betah di dalam kontainer karena didalamnya ruangan ber AC, haha


Comments