Jodoh itu datang dengan cara yang unik



Orangtuaku, misalnya. Tak pernah ada hubungan apa-apa sebelumnya, ibu pun tak pernah tahu perasaan bapak padanya. Ketika bapak sering datang ke rumah untuk sekedar ngobrol, seseorang yang sedang mendekati ibu mulai mengancam akan mencelakai bapak. Ketika keadaan mulai genting karena banyak ancaman dan tekanan, sebuah pertanyaan yang tak pernah terbersit oleh ibu muncul dari mulut eyang kakung pada bapak, “Mau nikah sama anak saya?”. Pertanyaan yang sama sekali tak pernah diduga karena tak ada yang tahu kalau bapak menyimpan perasaan pada ibu. Si dingin yang tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya itu menjawab “iya’.
Ibu yang ketika itu sedikit kaget dengan jawaban bapak pun menerima pinangan itu. Mereka belajar mencintai, belajar menghargai dan mengerti satu sama lain dalam ikatan suci yang membuat cinta mereka benar-benar tulus. Cinta tumbuh semakin besar seiring bertambahnya umur pernikahan mereka dan keberadaan kami, anak-anak mereka. Cinta mereka benar-benar indah. Sangat tak terduga dan berbuah manis.
Banyak orang yang justru sudah pacaran cukup lama, tapi menikah dengan orang yang baru dikenalnya. Dan memang itulah manisnya jodoh, kalau kita tau siapa jodoh kita maka hidup akan terasa membosankan. Misteri dan manisnya pertemuan jodoh itulah yang membuat segalanya indah.
Pasangan hidup terkadang tak sesuai dengan tipe kita, tak seperti yang kita harapkan ataupun kita bayangkan, tapi Allah mengaturnya dengan indah sehingga kita tetap bisa bahagia.
Walaupun sebenernya ini Cuma satu alasan buat menghibur diri karena sampai sekarang masih jomblo dan beberapa orang menanyakan tentang pasangan yang membuatku sedikit bosan dan malas, tapi aku pun berharap bertemu jodohku dengan cara yang tak kalah manis dan yang pasti harus dengan cinta. Meski cinta bisa tumbuh dengan sendirinya ketika setelah menikah, tapi aku tak ingin menikah tanpa cinta sama sekali, apalagi hanya karena terbentur umur. Menikah hanya sekali, setiap orang pasti menginginkan yang terbaik dan jangan sampai menyesal di kemudian hari.
Menikah adalah kata yang sangat membahagiakan, aku juga ingin kebahagiaan itu memberikan bahagia bagi semua orang di sekitarku. Semua ikut merasakan kebahagiaan bila kelak aku menemukan jodohku dan menikah. Menikah bagiku bukan hanya untukku, tapi juga untuk orang-orang yang kusayangi. Apalah arti pernikahan kalau hanya membawa kebahagiaan bagi diri sendiri, apalag arti pernikahan kalau banyak yang bersedih melihatnya?
Bismillahirrohmanirrohim...

Comments