Kemping euy

Adik sepupuku kelas 5 SD ikut kemah di SD N 4 Masbagik, cuma sekitar 2 km dari rumah. Aku diminta Bibi At jenguk dek Izah disana karena nggak ada yang lain yang bisa. Rencananya aku sama Dek Piyan (kakaknya Azizah), tapi karena Bibi At nggak ada temen jaga warung di rumah akhirnya aku berangkat bersama Bibi Yah.
Sampai di TKP ternyata mereka sedang apel. Di pinggir lapangan, tenda kecil-kecil berderet mengelilingi lapangan. Di depan masing-masing tenda ada sebuah lilin. Melihat suasana itu, ingatanku kembali ke 12 tahun silam ketika masih duduk di bangku SD. Waktu itu kami kemah di sekolah, bedanya ketika itu kami hanya satu sekolah saja, murid kelas lima dan enam. Nggak pake tenda juga, tidurnya di ruang kelas.

Detailnya sih udah nggak inget, tapi yang berkesan ketika kami harus menampilkan sebuah pentas seni waktu api unggun. Reguku yang ketika itu akulah Piru nya, menampilkan drama musikal. Kami bermain peran sambil bernyanyi di depan api unggun. Ceritanya apa, nyanyinya apa, aku pun nggak inget sama sekali. Memang, ingatanku sedikit kurang baik untuk beberapa hal yang mudah terlupakan.

Melihat jajaran anak-anak SD yang sedang mengikuti apel dengan semangat dan gembira menjalar ke hatiku. Masa kecil memang sangat menyenangkan, semuanya terasa indah dan apa adanya. Kepolosan itulah yang membuat anak kecil tak pernah terbebani oleh apapun. Rindu masa kecil. Rindu kemping...


Comments