Seneng Nggak Jadi Ibu Kos???





Banyak orang yang mengira bisnis kos-kosan adalah bisnis yang menjanjikan karena tidak pernah surut. Banyak yang bercita-cita jadi juragan kos-kosan. Terlihat menyenangkan ya, menerima uang menyewakan kamar. Namun, dibalik itu, kalian harus tahu nih seluk beluknya. 

 Benar memang, bisnis kos-kosan merupakan bisnis yang konstant. bBanyak hal yang perlu diperhatikan untuk bisa membuat kos tetap stabil.  Bisnis ini tidak akan pernah sepi, tapi tidak semudah yang dibayangkan. Bisnis ini memiliki banyak pesaing sehingga harus punya kelebihannya sendiri.  

Iklan

Banyak orang mencari kos melalui media sosial daripada keliling secara fisik karena belum tentu bertemu pemilik kos. Banyak kos yang tidak dekat dengan pemilik kos. Saya juga menerima beberapa orang yang berasal dari luar kota untuk bekerja sementara di Mataram. Mereka memesan sebelum kedatangan sehingga saat sampai, sudah bisa langsung ditempati. 

- Media sosial
Ini sudah menjadi bagian dari kehidupan. Dari sinilah orang banyak mencari informasi dan mempercayainya. Fb dan google masih menjadi platform yang paling banyak digunakan. Kos yang saya kelola tidak pernah lama berdiam sebelum ditempati penghuni baru setelah penghuni lama berhetni. 

- Komunikasi yang Baik 
Memiliki hubungan relasi yang baik dengan penghuni kos bisa menjadi salah satu cara untuk membuat mereka merekomendasikan kos pada orang lain yang mereka kenal. Hal ini penting untuk kelangsungan kos. 

Keamanan 

Keamanan kos menjadi bagian penting yang harus dipertimbangkan. Bukan hanya aman dari pencuri, tapi juga aman dari banjir dan bencana alam. Kos menjadi tempat yang akan mereka tempati lama sehingga mereka butuh kenyamanan dan keamanan selama berada disini. 

Apalagi banyak kos yang tidak aman, bahkan motor sering hilang. Hal itu menjadi point kelebihan yang penting. Meski kunci gerbang bawa sendiri dan jam pulang bebas, tapi kos tetap aman. Terutama bagi mereka yang bekerja, ini menjadi pertimbangan yang sangat penting. 

Fasilitas

Ini berhubungan dengan target market kita. Biasanya, mereka yang bekerja ataupun anak kuliah yang berasal dari luar pulau memilih kos dengan fasilitas yang minimal ada kasur dan lemari. Saya menyediakan tambahan meja dan kursi yang bisa digunakan untuk belajar. Sasaran saya adalah pekerja dan mahasiswa sehingga butuh barang-barang tersebut. 

Selain itu, halaman kos juga menjadi pertimbangan beberapa orang. Halaman yang luas membuat pengunjung lebih leluasa. Selain terasa lebih lapang, halaman bisa membuat suasana menjadi lebih nyaman. 

Listrik dan air menjadi tanggungan pemilik kos, ini juga yang membuat harga kos berbeda. Biasanya, kos dengan fasilitas yang lebih lengkap dan ditanggung listrik dan air akan lebih mahal. Namun, ini bisa memudahkan anak kos karena tidak perlu memikirkan pembayaran listrik dan air setiap bulannya. Semua sudah include.





Resiko Bisnis



 Tentu saja semua bisnis punya resiko dan strategi untuk tetap bisa bertahan. Ada kalanya pasang dan surut, tapi tentu ini bisa dijadikan pembelajaran bagi kami. Lima tahun berlangsung, kos ini memiliki beberapa kekurangan, diantaranya air yang masih bau. Air dari PDAM belum bisa naik hingga ke kamar atas sehingga kami menggunakan sumur bor untuk sampai ke kamar kos. 

Kami berinisiatif memasang filter air untuk bisa menjernihkan dan menghilangkan baunya. Awalnya kami mencoba filter tabung kecil, tapi ternyata tidak banyak perubahan, hingga akhirnya kami memasang filter besar berisi carbon dan manganis yang lebih berhasil menghilangkan bau dan keruh air sumur bor. 

Tipe Kos

Kos kami adalah kosan standart dengan kisaran harga sewa Rp 600.000,-/ bulan dengan fasilitas lengkap yang siap ditempati. Tentu saja kami memberikan diskon untuk yang membayar sekaligus 6 bulan ataupun sekalian satu tahun. Kami jelaskan dulu persyaratan yang harus dipatuhi selama kos sebab sekarang anak kos terlalu bebas dan tidak ingin ada aturan, sehingga beberapa kali ditegur oleh RT setempat karena melanggar norma. 

Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan:

1. Kontrol lebih mudah 
Karena hanya 6 kamar sehingga lebih mudah mengontrol siapa saja yang keluar masuk kos. Hal ini bisa meminimalisasi tindakan pencurian maupun orang yang ingin berbuat tidak baik karena akan langsung terdeteksi kalau bukan anak kos.

2. Membersihkan lebih mudah
Dibanding kos dengan jumlah kamar yang banyak, membersihkan kos 6 kamar tentu akan jauh lebih ringan.

3. Lebih dekat dengan Anak Kos
Membangun kedekatan pun akan lebih mudah karena lebih mudah mengenal anak kos. Tidak jarang bahkan setelah tidak kos lagi masih komunikasi dengan baik, bahkan ada yang kembali datang saat ada urusan di Mataram


Kekurangan: 

1. Pemasukan tidak sebanding dengan pengeluaran
Kos 6 kamar seperti ini tidak bisa dijadikan sebagai penghasilan tetap sebab terkadang pengeluaran untuk pemeliharaan lebih besar dalam satu bulan. Saya tidak mampu untuk mengurusnya karena selain jauh dari rumah, saya juga tidak ada ART bantu dirumah. Jadilah pemeliharan kos saya delegasikan kepada orang lain. Mungkin kalau untuk kebersihan kos bisa dilakukan sendiri, biayanya akan lebih murah.

2. Penyewaan yang bulanan membuat lebih sering iklan. 
Iklan tidak boleh berhenti karena kalau sewaktu-waktu ada yang berhenti, pemilik kos harus segera mencari gantinya. Kalau iklan terus berjalan, akan terus ada yang bertanya dan melihat kos. 

3. Biasanya Anak Kos Bulanan kepeduliannya kurang. 
Anak kos yang bulanan membuat pemilik kos harus megatur dan membersihkan ulang kamar. Mereka juga tidak peduli dengan lampu yang mati misalnya atau ada hal-hal yang kurang nyaman. Dibanding memilih lapor ke pemilik kos, mereka memilih keluar kos sehingga kos menjadi tidak terawat. Tidak semua memang, tapi kebanyakan seperti ini. 


_Cerita Kosan Venti_

Comments