Dari Food Preparation sampai Masak Kilat

 

Sudah jadi sebuah skill yang harus dimiliki kaum emak adalah masak kilat. Sebenarnya tidak hanya masak. Nyuci kilat, nyapu kilat, beberes kilat, semua emak harus bisa menyelesaikan semuanya sebaik mungkin dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Namun, emak bukan robot ya, emak juga manusia. Jadilah emak harus punya prioritas dan strategi untuk menyelesaikan semua pekerjaan rumah, anak dan suami pun mendapat perhatian dengan baik.

Tulisan kali ini masih berhubungan dengan kulwap yang kemarin saya tulis. Setelah semua bahan kebutuhan memasak dibeli lengkap dengan daftar menu yang akan dibuat setiap hari selama seminggu, satu hal lagi yang penting adalah food preparation. Mempersiapkan bahan makanan dengan menyimpan di lemari pendingin dengan benar agar tidak mudah rusak. Hal pertama yang harus disiapkan adalah food container, tissue/ kertas dan kulkas.

Kriteria food container yang yang tepat untuk digunakan menyimpan makanan adalah

1. Kode 5

2. label BPA Free

3. Label Food Grade

4. Aman untuk microwave dan freezer

5. Tebal

6. Kedap udara

Tissue/kertas digunakan untuk menjaga kelembapan bahan makanan agar tidak basah maupun terlalu kering. Gunakan tissue makan atau tissue gulung. Jangan tissue wajah karena biasanya mengandung parfum.

Cara menimpan makanan sesuai jenisnya

1. Daging

Ayam : daging ayam dicuci bersih, masukkan ke wadah, buang air yang masih menggenang lalu masukkan freezer. Boleh memasukkan potonganjeruk nipis atau lemon

Ikan : Bersihkan sisik dan isi perut ikan, cuci ikan di baskom hingga bersih lalu campurkan cuka atau perasan jeruk. Bilas dengan air mengalir, lalu tiriskan. Setelah itu baru dimasukkan ke wadah.

Daging sapi : Daging sapi tidak perlu dicuci dulu sebelum disimpan. Cukup bersihkan kotorannya lalu simpan di wadah.

Cumi, udang, kerang : bersihkan kotorannya. cuci hingga bersih, tiriskan, baru dimasukkan ke wadah. Cumi bisa ditambah irisan lemon di wadah penyimpanannya.


Saat menyimpan makanan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

- Potong daging segar, bagi ke beberapa wadah sesuai porsi sekali masak (apabila beli untuk lebih dari sekali masak)

- simpan dalam wadah bersih dan kedap udara

- bila membeli daging, perhatikan petunjuk penyimpanannya di kemasan

- pisahkan daging matang dan mentah

- beri tanggal saat menyimpanagar tahu sampai kapan masa penyimpanan

- bagi yang kulkasnya bersalju, apabila kulkas dicairkan saat dibersihkan, maka bahan makanan tidak boleh dibekukan lagi.

sumber: ​materi kulwap dapurpintar oleh @bydapurpintar



sumber: materi kulwap oleh IG @bydapurpintar

sumber:
​materi kulwap dapurpitar batch 8 by IG @bydapurpintar

2. Kangkung

kalau tidak ada kulkas, kangkung bisa disimpan dengan cara direndam di air

3. Jamur

menyimpan jamur kancing dengan atas dan alas tissu lembab (dipercikan air saja)

4. Sayuran daun

(bayam, kangkung, sawi, dan sejenisnya) Dipetik daunnya lalu masukkan yang dialasi tissue atau kertas. tutup rapat dan simpan di kulkas. Dicucisaat hendak diolah. Boleh dicuci sebelum disimpan, tapi pastikan airnya benar-benar tiris. Kalau masih ada air, sayuran akan cepat busuk.

5. Tauge

Tauge akan lebih awet saat disimpan dengan direndam air dalam wadah tertutup

6. Kubis

Kubis bisa disimpan dengan dipotong bonggolnya lalu dimasukkan dalam wadah dengan dialasi tissue

7. Jamur tiram

Menyimpan jamur tiram tidak perlu dicuci dan tidak perlu dialasi tissue karena justru akan berubah warna. Buang bagian yang kotor, masukkan dalam wadah tertutup. Haya sampai 2 minggu saja ya bisa menyimpan jamur tiram kesukaan ini.

8. Daun jeruk 

Daun jeruk akan lebih awet disimpan di freezer. Bisa diiris-iris atau dalam bentuk utuh. Penyimpanan bisa dengan plastik atau istad dengan dipisah-pisah sesuai kebutuhan sekali pakai agar lebih mudah.

Tips:  Sebelum sayuran daun dimasak, rendam selama 10 menit agar kembali segar.

9. Untuk kol/ubi, pastikan kol/ubi benar-benar kering, bungkus dengan kertas/ koran, dikaretin lalu masukkan ke laci bawah. 

10. Daun Bawang. Potong-potong lalu bekukan di freezer. Setelah 1-2 jam, kocok wadahnya agar ketika beku tidak saling menempel.

11. Rempah

Penyimpanan bumbu akar (jahe, lengkuas, kunyir dll)  dengan dicuci bersih lalu tiriskan. Simpan di tempat tertutup dengan dialasi tissue.

12. Bawang merah dan putih jangan disimpan di kulkas. Taruh saja di keranjang dan usahakan jeur 3 hari sekali agar tidak mudah busuk.

13. Tempe 

Menyumoan tempe akan lebih awet dengan ditaburi garam di sekitarnya karena garam akan menghambat kerja ragi. 

14. Tahu

Menyimpan tahu akan lebih awet seperti menyimpan tauge. 


Soal penyimpanan disesuaikan situasi dan kondisi ya, Buibu. Kalau hanya seminggu sekali ya tidak perlu di freezer, cukup di kulkas bawah saja. 

Nah, setelah merapikan bahan makanan di kulkas, saatnya Masak. Nah, Pematerinya Mbak Rani Krisna. Beliau menceritakan kalau di Jepang jarang yang menggunakan jasa ART, kecuali orang yang memang kaya. Rumah disana pun kecil-kecil jadi lebih mudah membereskannya. Biasanya, semua anggota keluarga secara bersama bahu-membahu mengurus rumah. Jadi, mereka memerlukan manajemen khusus agar rumah tidak berantakan sekali dan urusan dapur lekas beres. 

Di Jepang, ada istilah tsukurioki yang artinya "tsukuri" yang artinya "tsukuri' = membuat daan "oki" =udah disiapkan. Jadi makanan yang sudah disiapkan. Kalau di Jepang, tsukuri merupakan makanan yang memang sudah matang,t inggal dihangatkan dengan micromawe karena disana sudah umum. Beda dengan kita yang mungkin tidak banyak yang punya microwave karena harganya yang lumayan dan membutuhkan daya listrik yang tidak sedikit.

Lanjut, jadi kita bisa menyiasati dengan jurus masak kilat.  Apalagi bagi ibu bekerja yang tetap ingin masak untuk kelaurga, cara ini bisa menjadi senjata. 

1. Bumbu Dasar

Bumbu yang diajarkan di kelas ini dihaluskan, tumis hingga matang, angkat, biarkan sampai uapnya hilang baru dibungkus dengan plastik sesuai kebutuhan sekali pakai.

- Bumbu merah (bis autnuk nasi goreng, balado ayam/daging, kerang tumis pedas, aya rica-rica, cah kangkung, sambal goreng hati, kentang kering pedas) ; (Bumbu dasar merah+ santan bisa digunakan untuk kalio daging dan rendang)

10 cabai, 5 butir kemiri, 9 siung bawang merah, 5 siung bawang putih, 1 sdt biji pala, 

1 sdt terasi

1 sdt garam

4 ssdt minyak goreng


- Bumbu kuning (ayam goreng lengkuas, ayam kuning, pesmol ikan, ikan/ayam bakar, acar kuning, pepes ikan peda); (bumbu kuning+santan untuk

10 siung bawang merah

6 siung bawang putih, 

7 butir kemiri

1 sdt biji lada 

2 cm kunyit

1 sdt garan

3 sdt minyak goreng

- Bumbu putih

11 siung bawang merah, 6  siung bawang putih, 7 butir kemiri, 1 sdt biji lada, 1/2 sdm ketumbar, 1 sdt gula pasir, 1 sdt terasi,, garam dan minyak



2. Stok lauk seminggu

stok lauk sudah dibahas diatas, bisa dipisahkan langsung sesuai porsi jadi diambilnya pun sesuai porsi yang akan dibuat. Inilah perlunya perencanaan menu satu minggu agar bisa memperkirakan seberapa yang akan digunakan, sayur dan lauk menjadi segar saat digunakan. memang sebaiknya lauk dan sayur stok seminggu sekali agar tidak terlalu lama di kulkas karena akan mengurangi kesegaran

3. Frozen food

4. Daun bawang beku (banyak masakan menggunakan daun bawang terasa lebih sedap, sesuai selera)

5. Pilih menu masak yang singkat

Masukkan menu masak simple seperti sayur bening, sayuran rebus, pecel atau yang langsung goreng untuk bisa lebih cepat memasak. Stok ungkep ayam, bacem dan daging rebus bisa menjadi siasat untuk bisa lebih cepat saat memasak. 

6. Gizi lengkap dan seimbang

Tetap perhatikan keseimbangan gizinya. Karbohidarat, protein, mineral dan vitamin. Mengkombinasikan banyak sayur dengan warna yang bermacam-macam sekali masak, membuat mie goreng atau nasi goreng yang sudah lengkapp dengan sayur dan protein hewani dan nabati ata dengan membuat salad sesuai selera keluarga. 


Untuk alat penunjangnya, bisa disiapkan blender dan slow cooker kalau ada. Slow cooker bisa digunakan untuk mengungkep agar tidak takut gosong. Namun, kalau tidak ada pun bisa menggunakan apa yang ada di rumah. 


Semoga bermanfaat ya:)






Comments